Sentimen
Negatif (57%)
29 Mar 2023 : 17.19

Faisal Basri Sebut Rotasi Pejabat Kemenkeu Jalan di Tempat, Emang Iya?

30 Mar 2023 : 00.19 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Faisal Basri Sebut Rotasi Pejabat Kemenkeu Jalan di Tempat, Emang Iya?
Jakarta -

Ekonom Senior INDEF Faisal Basri menyindir pengisi jabatan Eselon I dan II Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang kurang rotasi. Apalagi tidak ada sistem lelang jabatan di Kemenkeu, kecuali di Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Menanggapi ini Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo buka suara. Dalam pengisian jabatan, Kementerian/Lembaga sudah menggunakan talent management.

"Sesuai UU ASN, Kementerian/Lembaga yang sudah menerapkan merit system proses pengisian jabatannya menggunakan sistem talent management. Jadi ada talent pools (kumpulan kandidat) yang siap untuk mengikuti proses pengisian jabatan tersebut," katanya kepada detikcom, Rabu (29/3/2023).

-

-

Prastowo juga menjelaskan para kandidat akan tetap melalui proses seleksi.

"Proses seleksinya ada di talent ini. Lalu nanti tetap dilakukan seleksi," ujarnya.

Sebelumnya, Faisal menyinggung sistem rotasi jabatan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Misalnya, saat masa jabatan pejabat habis dan tidak bisa diperpanjang, yang bersangkutan akan dipindah ke instansi yang lainnya.

"Jadi kelakuan menteri ini adalah merotasi. Dirjen Pajak selesai masa jabatannya, tidak bisa diperpanjang dipindah ke Bea Cukai. Dirjen anggaran sudah selesai masa jabatan, di satu pos, pindah di Dirjen Bea Cukai, begitu terus," katanya dalam diskusi publik INDEF secara virtual, dikutip Rabu (29/3/2023).

Hal tersebut sebenarnya dibolehkan undang-undang. Namun Faisal menilai hal tersebut menciptakan kegagalan dalam regenerasi.

"Nah kalau begitu itu, dibolehkan undang-undang. Tapi kita gagal untuk melakukan penyegaran, regenerasi, karena rotasinya di situ-situ aja. Jadi kalau dicek Eselon I Eselon II Kemenkeu itu muter-muter aja. Dirjen Pajak, Dirjen Bea Cukainya, jadi sekretaris jenderal, gitu aja," bebernya.

Ia menuduh Menteri Keuangan tidak menghendaki adanya penyegaran. Pemilihan jabatan hanya didasarkan pada loyalitas.

"Jadi memang secara sengaja, sadar atau tidak sadar, Menteri Keuangan tidak menghendaki adanya penyegaran. Orang-orang yang loyal aja jadinya. Jadi loyalty. Profesionalisme nomor dua. Yang penting loyal itu yang dipertahankan pada jabatan yang diputar-putar itu.

(eds/eds)

Sentimen: negatif (57.1%)