5 Pejabat BPJT Lengser dari Komisaris Perusahaan Tol Usai Disentil KPK
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Sebelumnya, Program pembangunan infrastruktur seperti jalan tol jadi salah satu agenda prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak menjabat sebagai RI1 di 2014, Jokowi secara rata-rata telah membangun jalan bebas hambatan sepanjang 264 km setiap tahunnya.
Hal itu disampaikan Badan Kepala Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Selasa (28/3/2023).
"Selama 7 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2014, telah dibangun 1.848,1 km, atau rata-rata 264,01 km per tahun," ujar Danang.
Danang mengatakan, hingga Maret 2023 terdapat 70 ruas jalan tol operasi yang dikelola 49 badan usaha jalan tol (BUJT).
"Panjang total jalan tol (yang sudah terbangun) adalah 2.623,51 km. Ini tumbuh sangat signifikan dibandingkan akhir tahun 2019," sebut dia.
Tak berhenti di situ, Ditargetkan hingga akhir 2024 mendatang akan tersambung sepanjang 3.196 km. Kementerian PUPR sendiri punya tugas untuk menyelesaikan tambahan 1.108 km jalan tol mulai dari 2020 sampai tahun depan.
Menurut catatan BPJT Kementerian PUPR, sejak periode 2020-Maret 2023 telah beroperasi tambahan 536,46 km. Dengan begitu, Jokowi dan jajarannya masih punya tugas menyelesaikan tambahan jalan tol baru sekitar 572,5 km sampai 2024 mendatang.
Tuntaskan Misi Bangun Jalan TolGuna menuntaskan misi tersebut, Danang melanjutkan, saat ini tengah dilaksanakan konstruksi untuk berbagai ruas tol baru sepanjang 720,04 km. Itu tersebar mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan, hingga Sulawesi.
"Dengan Pulau Sumatera, Jalan Tol Trans Sumatera menduduki posisi yang paling tinggi, yaitu 437,94 km," imbuh Danang.
Sementara untuk Pulau Jawa, saat ini tengah dilakukan konstruksi 250,69 km ruas tol baru. Disusul Bali dan NTB dengan 42,1 km, lalu Kalimantan 27,4 km, dan Sulawesi 3,2 km.
Sentimen: netral (72.7%)