Ketua MPR RI sekaligus Ketua Steering Committee Jakarta e-Prix 2023 Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak perusahaan dalam dan luar negeri untuk bergabung menjadi sponsor dalam menyukseskan Jakarta e-Prix atau Formula E 2023.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menyebut gelaran Jakarta e-Prix merupakan murni kegiatan olahraga, sehingga tidak menggunakan APBD DKI Jakarta. Melainkan mengedepankan skema business to business.

"Formula E terbukti telah memberikan hasil positif bagi county, city, and brand branding. Dengan bergabung menjadi sponsor, berbagai perusahaan tersebut bisa semakin memantapkan eksistensinya di dunia Internasional. Karena bisa memasang logo dan branding di berbagai lokasi penyelenggaraan Jakarta e-Prix 2023," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).

-

-

Hal tersebut ia sampaikan di acara Brand Gathering Season 9 Formula E World Championship Round 10 and 11 Jakarta, di Jakarta.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan berdasarkan pernyataan Co-Founder Formula E Operation Alberto Longo, Jakarta e-Prix 2022 lalu merupakan yang terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Formula E. Bahkan, bisa dinilai sebagai yang terbaik dalam penyelenggaraan kejuaraan motorsport dunia.

Selain dihadiri 60 ribu penonton yang datang langsung ke Jakarta International ePrix Circuit (JIEC) dan kawasan Ancol, kata dia, Jakarta e-Prix 2022 juga disaksikan lebih dari 10 juta penonton. Ditambah impresi di media sosial juga sangat besar, yakni mencapai 22,6 juta interaksi di konten yang disajikan di media sosial Formula E.

"Untuk Jakarta e-Prix 2023, kita targetkan dihadiri 140 ribu penonton yang datang langsung ke Jakarta International ePrix Circuit (JIEC), serta disaksikan sekitar 134 juta penonton melalui siaran langsung televisi dan berbagai media lainnya. Jakarta e-Prix 2023 akan diliput oleh 300 media dalam dan luar negeri. Sehingga bisa semakin memberikan keuntungan berlipat kepada para sponsor," kata Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menilai kesuksesan Jakarta e-Prix 2023 akan membawa nama baik sekaligus mengharumkan Indonesia. Apalagi mengingat event ini merupakan kejuaraan internasional yang tengah hits.

Bamsoet menjelaskan sejak diselenggarakan pada tahun 2014, jumlah penonton televisi Formula E selalu bertambah. Pada tahun 2014 penonton Formula E berjumlah 56 juta, lalu naik menjadi 61,5 juta di tahun 2015, serta meningkat menjadi 330 juta di tahun 2017. Kemudian naik tajam menjadi 411 juta penonton di tahun 2019.

"Pada saat penyelenggaraan Jakarta e-Prix 2022 lalu tercatat setidaknya terdapat 31 perusahaan dalam negeri dan luar negeri yang menjadi sponsor. Untuk tahun ini diharapkan jumlahnya bisa meningkat, sehingga bisa membuat penyelenggaraan Jakarta e-Prix 2023 semakin sukses. Indonesia pun bisa semakin memantapkan dirinya sebagai tuan rumah motorsport dunia," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI ini menambahkan penyelenggaraan Formula E sangat prestisius dan bergengsi. Di tahun 2023 ini saja, kata dia, dari 16 seri Formula E, sebanyak 15 seri dilakukan di negara G-20. Sisanya 1 seri dilakukan di Monako pada 6 Mei.

Selain Indonesia, negara G-20 yang menjadi tuan rumah Formula E 2023 antara lain Meksiko (menyelenggarakan Formula E pada 14 Januari), Arab Saudi (27 dan 28 Januari), India (11 Februari), Afrika Selatan (25 Februari), Brazil (25 Maret), Jerman (22 dan 23 April), Amerika Serikat (24 Juni), Italia (15 dan 16 Juli), serta Inggris (29 dan 30 Juli).

"Pada penyelenggaraan Jakarta e-Prix 2022, perputaran uangnya diprediksi menembus Rp 2,6 triliun, dari dampak tambahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto sebesar Rp 2,041 triliun dan dampak ekonomi langsung Rp 597 miliar. Kita yakini pada tahun 2023 ini jumlahnya akan meningkat, sehingga juga turut memberikan keuntungan berlipat bagi para sponsor," pungkas Bamsoet.