TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Dua prajurit TNI/Polri gugur setelah ditembak Kelompok Separtis Teroris (KST) di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIT.

Mereka adalah Bripda Mesak Indey, Anggota Polsek Ilu dan Serda Riswar Ramli Mansamber, anggota Koramil 1714-02/Ilu.

Bripda Mesak Indey meninggal dunia akibat luka tembak di bagian perut.

Sedangkan Serda Riswar mengalami luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah.

Sementara satu korban lainnya, Brigpol M Arif Hidayat terkena luka tembak di bagian paha dalam keadaan sadar.

Peristiwa penembakan itu terjadi saat para prajurit TNI/Polri tengah melakukan pengamanan salat tarawih di depan Masjid Al Amaliah Distrik Ilu, Puncak Jaya, Papua.

Keluarga Serda Riswar Ramli Mansamber mengaku kaget saat mendengar putra kebanggaan mereka gugur usai melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

"Kami semua belum memercayai itu," ujar paman korban, Muhammad Yassin Rumbrawer (43) kepada awak media di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya, Senin (27/3/2023).

"Kami mendapatkan informasi anak Riswar ditembak setelah melaksanakan Salat Tarawih di Distrik Ilu," ujarnya.

Firasat Ibunda

Menurut informasi yang diterima Yassin, kejadian penembakan secara brutal oleh Kelompok Separtis Teroris (KST) tersebut berlokasi di depan Masjid Al Amaliah Distrik Ilu, Puncak Jaya.

Sebelum kabar duka itu diterimanya, kata Yassin, ibunda Riswar, Nuhaya Mansamber sempat mendapat semacam firasat.

"Ibunya sempat bermimpi almarhum Riswar datang dan membandingkan dirinya, saat itu juga dia bangun," katanya.

Selang beberapa waktu kemudian, kabar terkait gugurnya Riswar pun sampai ke seluruh keluarga besarnya di Kampung Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong.