Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pademangan, Indramayu
Tokoh Terkait
Polisi Grebek Rumah Jadi Pabrik Minuman Keras Jenis Ciu di Pademangan Jakarta Utara
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Unit Reskrim Polsek Pademangan menggerebek sebuah rumah di Jalan Budimulia, Pademangan, Jakarta Utara yang dijadikan tempat pembuatan minuman keras (miras) jenis 'ciu', Jumat (24/3/2023).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan penggerebekan inu berdasarkan laporan dari masyarakat soal adanya pabrik rumahan tersebut.
"Di dapati benar bawah ada aktifitas (produksi) tersebut,” kata Gidion kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Gidion mengatakan warga di sekitar pabrik rumahan tersebut merasa resah terkhusus saat ini sudah memasuki bulan Ramadan.
“Ini meresahkan, selain berbahaya dan membahayakan kesehatan. Miras tersebut juga dapat membuat yang mengkonsumsinya bertindak arogan atau bahkan melakukan tindak kriminal,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pademangan Kompol Binsar menjelaskan dalam penggerebekan itu pihaknya menangkap satu orang berinisial SY (41).
Warga Pademangan, Jakarta Utara itu merupakan pemilik dari pabrik rumahan yang memproduksi ciu tersebut.
"Kami sudah amankan SY," ujar Binsar
Dalam penggerebakan ini, turut disita barang bukti berupa drum besar, kompor, alat masak, penyulingan, beras ketan, gula, ragi.
“Barang bukti yang berkenaan dengan kasus itu sudah diamankan pula,” ujar Binsar
Binar menambahkan, minuman jenis ciu olahan SY sudah punya pangsa pasar sendiri. Sehingga, pelaku tinggal menghubungi mereka yang telah menjadi langanannya.
“Si pemilik pabrik sudah punya langganannya, ada pula peminatnya adalah warga sekitar,” ujar dia.
Baca juga: Kronologi Temuan Ruang Rahasia Menyerupai Bunker di Indramayu, Tempat Penyimpanan Miras dan Ciu
Akibat perbuatannya, SY (41) dijerat dengan Pasal 204 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 140 jo Pasal 142 UU RI No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.
Sentimen: negatif (65.3%)