Sentimen
Negatif (100%)
25 Mar 2023 : 14.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karet

Kapasitas 50 Orang, Dibangun Sejajar Jalan Tol

25 Mar 2023 : 21.00 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Kapasitas 50 Orang, Dibangun Sejajar Jalan Tol
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan rencana pembangunan kereta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Nantinya, jalur kereta ini akan menghubungkan Balikpapan dengan IKN Nusantara.

Budi Karya mengatakan, jalur kereta ini tidak akan dibangun dari Airport, melainkan dari pusat kota Balikpapan ke IKN Nusantara. Hal ini dilakukan demi menghindari redudansi alias penumpukan prasarana. Jalur kereta juga akan dibangun sejajar jalan tol.

"Menghindari redudansi atau penumpukan prasarana, maka kereta api itu tidak langsung dari airport ke IKN, tetapi masuk ke dalam Balikpapan, setelah itu baru keluar, baru sejajar tol," kata Budi Karya, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/3/2023).

-

-

Budi Karya mengatakan, rencananya kereta ini akan menggunakan kereta roda karet tanpa masinis alias automated guideway transit (AGT), seperti yang telah digunakan di skytrain Bandara Soekarno-Hatta. Kereta ini nantinya akan memiliki kapasitas 50 orang per set.

"Dan saran yang akan kita lakukan adalah AGT. AGT adalah jenis kereta api yang menggunakan roda karet seperti yang di Soekarno-Hatta dan dia bisa berjalan dengan kapasitas 50 orang. Jadi tidak mesti trainset 150 orang. Harapannya, dia bisa menghasilkan jumlah headway (selang waktu antar kereta) yang rapat," terangnya.

Demi mempermudah proyek pembangunannya di masa yang akan datang, pihaknya telah menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar menyiapkan trase alias pola jalur kereta disamping jalan tol.

"Agar ada jalan yang sejajar dengan jalan tol, sehingga kami tak belah belantara lagi. Nah kita tinggal membebaskan (lahan) 10-15 kilometer yang masuk ke Balikpapan," kata Budi Karya.

Budi Karya menambahkan, penyiapan trase ini juga dilakukan dalam rangka fleksibilitas investasi. Sehingga, jalurnya dapat dibangun terlebih dahulu sembari menunggu investasinya. Pemerintah juga akan membuka opsi masuknya pemodal asing dalam proyek ini.

Adapun jalur kereta ini nantinya akan dibangun sepanjang 40 km. Dengan kecepatan kereta 80 km/jam, Budi mengatakan waktu tempuh kereta tersebut akan kurang dari 1 jam.

"Tentu ini membutuhkan dana yang banyak, teknologi tinggi. Kami sudah merencanakan, itu tidak harus selesai di 2024 (investasi) tetapi trasenya sudah kami kirimkan surat kepada Menteri PUPR," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, rencana pembangunan kereta ini sebelumnya sempat diutarakan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono.

"Di IKN itu proyeksi kita memang masih di atas 2025. Itu yang paling dekat dan saat ini kita sedang menyusun studi dari trase tersebut," ujar Djarot di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

Djarot mengatakan, pihaknya masih menimbang apakah kereta pertama diIKNnanti akan bersifat perintis atau penugasan PSO. Sebagai rute baru, ada peluang besar juga kereta pertama di IKN bakal berupa perintis.

"Apakah nanti akan menggunakan perintis atau PSO kita lihat setelah intinya selesai, kemudian paling akhir setelah menjelang dioperasikan, nanti kita hitung lagi bagaimana potensinya dan peluangnya," ungkap Djarot.

(fdl/fdl)

Sentimen: negatif (100%)