General Manager (GM) Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi di Surabaya, Jumat, mengatakan, saat ini ada sebanyak 900 stan yang sudah dibuka dari jumlah seluruhnya 4.500 stan. Artinya, secara persentase sekitar 15 persen stan yang telah beroperasi di Pasar Turi Baru.

"Tetapi memang ada perkembangan dari mulai awal buka sampai sekarang. Termasuk juga pertumbuhan terhadap kunjungan, sekarang ini rata-rata kunjungan satu bulan mencapai sekitar 90 ribu pengunjung," kata Teddy.

Rencana tersebut, merupakan hasil kesepakatan dalam audiensi bersama perwakilan pedagang, manajemen Pasar Turi Baru dan pemkot yang berlangsung di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Jumat ini.

Teddy juga memastikan, bahwa manajemen akan terus berupaya untuk meramaikan Pasar Turi Baru, salah satunya dengan menggelar "event-event" untuk memantik pengunjung datang.

"Termasuk juga program-program seperti bazar, bazar Ramadhan, agenda lain seusai kalender yang kami siapkan setiap bulan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya siap mendukung penuh dan memfasilitasi rencana pembukaan seluruh stan pedagang Pasar Turi Baru pada 1 April 2023.

Dia mengatakan, perwakilan pedagang dan manajemen sepakat jika seluruh stan Pasar Turi Baru akan dibuka serentak pada 1 April 2023. Menurutnya, ketika seluruh stan pedagang Pasar Turi Baru dibuka, maka hal itu akan memantik lebih banyak pengunjung datang.

"Kalau stan Pasar Turi ini semuanya buka, maka orang akan banyak pilihan, maka orang yang datang itu nyaman. Tapi kalau masih banyak (stan) yang tutup, ya tidak mungkin orang datang," katanya.

Selain membuka seluruh stan pedagang, Wali Kota Eri juga menyarankan manajemen untuk menggratiskan sementara biaya parkir di Pasar Turi Baru. Upaya tersebut, kata dia, merupakan bagian dari strategi promosi untuk memantik pengunjung datang ke Pasar Turi Baru.

"Kami masih merembukkan  dengan teman-teman manajemen, maka dalam satu minggu ke depan setelah 1 April 2023, nanti parkir digratiskan sehingga banyak orang  hadir," ujarnya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023