Jakarta -

PT PLN (Persero) siap membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan standardisasi kompetensi SDM dalam menghadapi agenda transisi energi. Hal ini mengingat kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kunci penting dalam keberhasilan transisi energi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan PLN terus memperkuat kebijakan internal guna mengelola transisi energi dan risiko iklim dengan menetapkan Peraturan Direksi tentang Kebijakan Strategis Penanganan Perubahan Iklim.

Sementara dalam mengadaptasi transisi energi, PLN tidak hanya menjalankan beberapa inisiatif dari sisi pembangkitan dan infrastruktur, tetapi juga dengan memperkuat kapasitas SDM Insan PLN. Salah satunya dengan melakukan berbagai program capacity building SDM dan mengakselerasi kemampuan SDM melalui berbagai pengayaan dan tambahan keilmuan.

-

-

"Di situ kita siapkan bagaimana mengelola emisi, mitigasi, funding, termasuk yang saya sampaikan yang paling penting adalah menyiapkan program capacity building SDM," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan PLN juga mengirimkan SDM terbaik untuk menimba ilmu ke luar negeri untuk mendorong SDM semakin adaptif. Adapun upaya ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama lembaga internasional, seperti USAID, United Nations Office for Project Service (UNOPS), World Bank, Asian Development Bank (ADB), Japan International Coorperation Agency (JICA), dan Kedutaan New Zealand.

"Yang kami butuhkan saat ini adalah kolaborasi, sinergi, kerja sama dengan berbagai organisasi dari dalam negeri dan luar negeri guna mendorong transisi energi ini. Sebagai jantung perekonomian Indonesia, seluruh kekuatan yang dimiliki PLN merupakan tonggak utama perjuangan transisi energi," papar Darmawan.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan transisi energi merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan di sisi human capital untuk bisa mencapai target transisi energi.

"Transisi energi ini penting. Semua belahan dunia melakukan transisi energi. Untuk itu, kesiapan sisi human capital ini menjadi sangat penting," ujar Rida dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023).

Hal ini ia sampaikan saat mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara Human Capital Summit yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (21/3).

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prahoro Yulijanto Nurtjahyo menjelaskan sejak dimulainya roadmap menuju net zero emission (NZE) di tahun 2060, Human Capital Summit menjadi event pertama yang digelar dalam rangka penyiapan human capital untuk menghadapi transisi energi. Ia menilai peningkatan kapasitas SDM ini memerlukan kolaborasi bersama.

"Saat ini bukan eranya kita jalan sendiri-sendiri, perlu kolaborasi apik nan cantik yang bisa membawa kita bersama-sama menuju tujuan ini (NZE 2060). Tidak hanya dari sisi policy maker dan program saja tetapi juga kompetensi dari SDM," pungkas Prahoro.

Simak Video "Sempat Ada Masalah soal Tagihan Listrik, Ini Tips dari Tarzan Srimulat"
[-]
(ncm/ega)