Sentimen
Netral (87%)
23 Mar 2023 : 09.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Halim Perdana Kusuma

Partai Terkait

Misi Technolife: Ciptakan Pengusaha Sukses dan Tangguh

23 Mar 2023 : 16.30 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Misi Technolife: Ciptakan Pengusaha Sukses dan Tangguh

Liputan6.com, Jakarta Pendiri Technolife, yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas), Evi Lusviana mengungkapkan, dari pengalamannya berpuluh-puluh tahun, dan ini berlaku untuk masa mendatang (future entrepreneur), seorang entrepreneur harus memilik tiga kompetensi. Yang paling utama adalah attitude, yakni sikap, perilaku, rasa tanggung jawab, karakter dan integritas.

Orang kalau punya Attitude yang baik, tinggal membangun yang kedua: Skill – Ketrampilan, baik ketrampilan yang bersifat hard, maupun yang soft atau soft skill. Harus saudara harus miliki beberapa skill. Dan yang ketiga: adalah Pengetahuan, Knowledge. Gabungan dari ketiga kompetensi itu akan membuat saudara memiliki kelengkapan untuk bertempur di arena dunia nyata.

“Saudara sudah membangun itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga di Perguruan Tinggi. Tapi saudara tidak cukup hanya belajar tanpa tujuan. Saudara harus punya tujuan, jadi saudara terdorong untuk menguasai ilmunya,” ujar Evi Lusviana ketika memberikan kuliah umum bertema “Prospek Pengusaha Masa Depan (Entrepreneur’s Future Outlook)” di Kampus C Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, ditulis Kamis (23/03/2023).

Acara kuliah umum ini dihadiri Rektor Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Marsekal Muda TNI (Purn.) Dr. Sungkono, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang juga menjadi moderator yaitu Tutik, Siswati, SE, MSi, para dosen dan tentunya mahasiswa. Kuliah umum juga diikuti dengan tanya jawab, dan bagi mahasiswa yang bertanya dan dinilai baik, mendapat souvenir.

Evi Lusviana menjelaskan, era sekarang dan ke depan adalah era digital. Saudara-saudara kelompok usia milenial (gerenasi “Wai (Y), dan Generasi Z) adalah generasi Digital Native. Semua serba teknologi, Artificial Intelligent, Robotic, Information Technology, Solusi, dan sebagainya. Saudara harus siap bersaing. Ke depan yang unggul akan saling mengalahkan. Yang memiliki kompetensilah dan yang paling siaplah yang akan jadi pemenang. Jadi, mahasiswa tidak boleh ketinggalan.

Lebih lanjut Evi memberikan sebuah Roadmap (peta jalan untuk menjadi Entrepreneur masa depan (Future Entrepreneur). Ada lima anak tangga yang harus saudara lalui, saudara harus ketahui hal itu agar mampu bersaing dan memenangkan persaingan. Saat ini saudara sedang berada di anak tangga pertama: yakni saudara belajar di bangku kuliah untuk memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya. Laksanakan sungguh-sungguh, karena saudara akan butuhkan pengetahuan itu. Persoalan di era sekarang dan di masa mendatang semakin kompleks. Persoalan yang kompleks tidak dapat dipecahkan dengan cara-cara biasa, tetapi membutuhkan pengetahuan.

Selanjutnya, saudara dengan pengetahuan yang dimiliki, perlu ditambah dengan skill. Saudara harus naik kea nak tangga kedua. Di anak tangga kedua, saudara harus manfaatkan waktu untuk sungguh-sungguh berlatih supaya memiliki skill, baik hard skill maupun soft skill. Saudara belajar untuk menjadi wirausahawan, juga saudara belajar untuk mengelola usaha saudara sendiri, belajar kepemimpinan, belajar manajemen, belajar problem solving, mengambil keputusan, mengatasi kesulitan, belajar berkomunikasi.

Di tangga ketiga, saudara mengeksekusi apa yang saudara sudah rancang. Di sinilah saudara mulai menjalankan bisnis saudara sendiri. Mulailah denga napa yang mampu saudara kerjakan, jangan mulai dengan yang tidak mampu saudara kelola.

“Di tangga keempat dan seterusnya, saudara dituntut untuk konsisten, kelola risiko, dan hadapi masalah. Saudara sudah berada di jalan menuju sukses. Jangan pernah menyerah, karena di saat menyerah, sesungguhnya saudara sudah sangat dekat dengan kesuksesan saudara,” papar Evi.

 

Partai Amanat Nasional (PAN) kembali melontarkan sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sentimen: netral (87.7%)