Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan, Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat
Kab/Kota: Banda Aceh, Aceh Barat
Tokoh Terkait
Kemenag Aceh pantau hilal awal Ramadhan di enam lokasi
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Tim gabungan Kemenag Lhokseumawe dan Mahasiswa Ilmu Falak Astronomi Islam memantau hilal bulan sabit muda pertama melalui teleskop di lokasi pemantauan Nasional Rukyatul Hilal Bukit Blang Tiron, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (1/4/2022). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Elshinta.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh akan melakukan pengamatan rukyatul hilal 1 Ramadhan 1444 Hijriah di enam lokasi yang tersebar di beberapa wilayah provinsi itu.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Aceh Ahmad Yani di Banda Aceh, Selasa, mengatakan pengamatan hilal dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (22/3).
“Pemantauan menggunakan teleskop astronomi, dimulai setelah shalat Ashar pada Rabu, 22 Maret 2023,” kata Ahmad Yani.
Enam lokasi itu meliputi Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang-Lhoknga, Aceh Besar; Tugu 0 Km-Kota Sabang; Bukit Blang Tiron Perta Arun Gas-Lhokseumawe; Pantai Lhokgeulumpang-Setia Bakti, Aceh Jaya; POB Suak Geudubang-Aceh Barat, dan Pantai Nancala-Teupah Barat, Simeulue.
Ia mengatakan pengumuman hasil pengamatan akan disampaikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sidang isbat, setelah menerima hasil rukyatul hilal seluruh daerah di Tanah Air.
“Pengumuman hasil pemantauan hilal akan disampaikan langsung oleh Menteri Agama dalam sidang isbat, setelah menerima hasil rukyatul hilal seluruh Indonesia,” katanya.
Ahmad Yani meminta jika nanti muncul perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan 1444 Hijriah, maka jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan antara umat Muslim di daerah Tanah Rencong.
“Bila ada perbedaan, tetap saling menghargai dan menghormati, karena semua ada landasan masing-masing,” katanya.
Selain itu, dalam menyambut Ramadhan 1444 Hijriah, Ahmad Yani juga mengimbau seluruh pengurus masjid, meunasah, dan mushalla untuk mengatur jam yang dipergunakan di tempat masing-masing agar seragam sesuai standar.
“Dengan mengkaliberasi pada waktu RRI, TVRI atau situs resmi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum ibadah Ramadhan dilaksanakan, demi menjaga keseragaman waktu shalat,” ujarnya
Sentimen: positif (98.5%)