GoTo Konsisten Cetak Perbaikan Adjusted EBITDA di 2022
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja indikatif tahunan dan kuartal keempat 2022. GoTo mencatatkan pertumbuhan signifikan dari pendapatan dan perbaikan EBITDA yang disesuaikan (adjusted) secara tahunan atau year on year (yoy).
Berdasarkan kinerja indikatif yang baru dirilis Senin ini (20/3/2023), manajemen GoTo mengungkapkan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) yang disesuaikan tumbuh sebesar 52% pada kuartal IV-2022 menjadi minus Rp 3,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya minus Rp 6,5 triliun.
Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan perbaikan ini menandai peningkatan kuartalan keempat secara berturut-turut didorong oleh kinerja yang solid dari unit bisnis On-Demand Services (Gojek). Sementara itu, secara tahunan, EBITDA disesuaikan juga membaik 3% menjadi minus Rp 16 triliun, dari sebelumnya minus Rp 16,5 triliun di 2021.
Selain EBITDA yang disesuaikan, pendapatan bruto pada kuartal keempat 2022 juga naik 19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 6,3 triliun dari sebelumnya Rp 5,3 triliun. Sedangkan secara tahunan, pendapatan bruto juga naik 35% menjadi Rp 22,9 triliun dari Rp 17 triliun.
Adapun pendapatan bersih GoTo selama setahun mampu melesat 120% menjadi Rp 11,3 triliun dari tahun 2021 (secara proforma) yakni Rp 5,2 triliun. Sementara itu, GoTo mencatat rugi bersih yang belum diaudit di kuartal keempat 2022 sebesar Rp 19,5 triliun dan rugi bersih 2022 yakni Rp 40,4 triliun. Jumlah rugi itu meningkat dari Rp 10,2 triliun di kuartal keempat 2021 dan Rp 25,9 triliun di tahun 2021 (proforma).
Andre mengatakan peningkatan kinerja perusahaan di kuartal keempat menegaskan kemajuan pesat dalam percepatan langkah menuju profitabilitas. Dengan mempertajam fokus mendorong monetisasi bagi pelanggan setia, pertumbuhan pendapatan tetap tercapai di tengah implementasi strategi pengurangan insentif serta pemasaran produk. Langkah tersebut beserta kedisiplinan dalam pengelolaan beban dan pendekatan layanan yang terukur, lanjut Andre, merupakan pendorong percepatan profitabilitas perseroan.
"Seiring dengan pertumbuhan jangka pendek yang kemungkinan melandai, saat ini fokus kami adalah membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang," kata Andre dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).
Andre mengatakan selama dua bulan pertama tahun 2023, perseroan melihat pertumbuhan yang lebih pesat. Hal ini menegaskan GOTO berada di jalur yang tepat, untuk mencatatkan nilai positif EBITDA yang disesuaikan pada kuartal keempat 2023.
"Meski demikian, kami akan terus mempertahankan langkah percepatan hingga tercapainya tujuan tersebut," ucap Andre.
Terkait dengan rugi bersih belum diaudit, GoTo menjelaskan di dalam rilis resminya hal itu terjadi dikarenakan beberapa aspek non kas maupun pencatatan yang hanya dilakukan satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti perseroan.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
Sentimen: positif (80%)