Situasi tak jauh berbeda dialami oleh Persik Kediri dan Persebaya Surabaya. Kedua tim terus-terusan menemui jalan buntu sampai laga memasuki menit ke-15.

Sejumlah peluang coba diciptakan oleh Macan Putih dan Bajul Ijo. Akan tetapi, tak ada satu pun di antaranya yang mampu dikonversi menjadi gol.

Kesempatan bagus sempat diperoleh tim tamu di menit 27. Kemelut yang terjadi di depan gawang Persik hendak dimanfaatkan oleh Paulo Victor. Sayang, upaya ini masih sanggup dimentahkan oleh penggawa tuan rumah.

Kebuntuan tak kunjung mampu dipecahkan hingga lima menit akhir waktu normal babak pertama. Anderson sempat membobol jaring Persebaya di masa injury time.

Malang, gol tersebut dianulir wasit lantaran dianggap sudah berada pada posisi offside. Skor imbang 0-0 untuk Persik Kediri dan Persebaya Surabaya tak berubah hingga turun minum.

Bajul Ijo berupaya tampil lebih agresif di awal kedua. Berbagai peluang berbahaya didapat, salah satunya oleh Ahmad Nufiandani pada menit 70. Sayang aksinya belum berhasil membuahkan gol. Bola mampu ditepis oleh Kurniawan.

Situasi buruk menimpa Persebaya di 10 menit akhir pertandingan waktu normal. Catur Pamungkas melakukan pelanggaran berbahaya di kotak terlarang, yang berbuah tendangan penali  bagi kubu Persik Kediri.

Flavia Silva dikirim sebagai algojo untuk melepaskan tembakan dari titik putih. Peluang emas ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh sang pemain.

Bola yang dikirimnya mulus menembus jaring Ernando Ari sehingga mengubah kedudukan sementara menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Persebaya Surabaya kesulitan mengejar ketertinggalan di pengujung babak kedua. Tambahan waktu empat menit tak cukup bagi Bajul Ijo untuk mengubah keadaan. Skor 1-0 untuk keunggulan Persik bertahan sampai akhir laga.