Sentimen
Positif (94%)
18 Mar 2023 : 09.54

BNPT Sebut Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB Papua adalah Aksi Terorisme

18 Mar 2023 : 16.54 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

BNPT Sebut Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB Papua adalah Aksi Terorisme

Sebelumnya, pemerintah masih berupaya membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens yang disandera KKB Papua. 

"Masalah pilot Susi Air yang dibawa sama KKB, intinya memang masih mengedepankan komunikasi. Memang yang paling di kedepankan adalah dari Pemda setempat, bupati setempat untuk coba berkomunikasi dengan pihak KKB dan juga dari tokoh adat setempat dulu," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat 3 Maret 2023.

Menurut Dedi, tujuan utama pemerintah Indonesia adalah mementingkan keselamatan pilot Susi Air. Hasil komunikasi tim dan Pemda setempat bahwa pilot dalam kondisi baik meski sudah kurun waktu tiga minggu penyanderaan.

"Upaya soft approch, artinya bahwa komunikasi antara Pemda dan KKB itu yang masih diutamakan dulu, dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu," jelas dia.

Dedi menyampaikan, sinyal susah menjadi kendala utama dan terjadi di daerah Lanny Jaya. Tim mesti mencari titik tertentu sehingga dapat melakukan komunikasi dua arah. Dia memastikan kondisi terakhir pilot Susi Air dalam minggu ini dalam kondisi baik.

"Kalau pas kondisi bisa ngontak komunikasi, kalau pas dikontak tidak bisa ya tunggu nanti, pada saat dia di titik koordinat tertentu bisa berkomunikasi ya komunikasi, untuk memastikan bagaimana kondisi pilot, baik, dari pihak pemerintah sana atau pihak tokoh masyarakat coba memastikan suaranya, oh ada, ok," kata Dedi.

Dedi belum dapat memastikan ada tidaknya batas waktu negoisasi dalam bentuk soft approach untuk membebaskan pilot Susi Air. Yang pasti, Satgas Damai Cartenz bersama dan pasukan gabungan TNI-Polri, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat serta tokoh agama masih berupaya agar pilot Susi Air dikembalikan dalam keadaan selamat.

"Belum berani memastikan, karena di sana jalur komunikasi susah, kemudian untuk menempuh satu titik ke titik koordinat yang lain kan juga butuh waktu, butuh perjuangan, butuh effort yang sangat tinggi lah untuk bisa mencapai titik itu. Ya, untuk penegakan hukum kita siapin, nanti tetap jalur komunikasi dengan Pemda, tokoh agama, memberikan saran masukan kepada tim gakkum," Dedi menandaskan.

 

Sentimen: positif (94.1%)