Harga Minyak Dunia Anjlok ke Posisi Terendah dalam 15 Bulan karena Kekhawatiran Kejatuhan Industri Perbankan
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Harga minyak bergerak 1 persen lebih tinggi pada hari Kamis, mengakhiri penurunan beruntun tiga sesi, setelah laporan bahwa Arab Saudi dan Rusia membahas cara untuk meningkatkan stabilitas pasar harga minyak.
Dikutip dari CNBC, Jumat (17/3/2023), harga minyak mentah Brent berjangka naik USD 1,37, atau 1 persen, menjadi menetap di USD 74,70 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 74 sen, atau 1,1 persen, menjadi menetap di USD 68,35 per barel.
Media pemerintah Saudi melaporkan bahwa menteri energi negara itu Pangeran Abdulaziz bin Salman dan wakil perdana menteri Rusia Alexander Novak bertemu di ibu kota Saudi untuk membahas upaya kelompok OPEC+ untuk menjaga keseimbangan pasar.
Kedua negara tetap berkomitmen pada keputusan OPEC + Oktober lalu untuk memangkas target produksi sebesar dua juta barel per hari hingga akhir 2023, kata laporan tersebut.
“Berita itu membangunkan bulls di pasar, dan itu diharapkan dengan aksi jual yang telah kita lihat selama beberapa sesi terakhir,” kata John Kilduff, partner di Again Capital.
Di awal sesi Kamis, kedua kontrak turun lebih dari USD 1 per barel mendekati posisi terendah 15 bulan. Pada hari Rabu, A.S. minyak mentah turun di bawah USD 70 per barel untuk pertama kalinya sejak 20 Desember 2021.
Sentimen: negatif (76.2%)