Sentimen
Positif (92%)
17 Mar 2023 : 19.16
Informasi Tambahan

BUMN: BNI, BTN, BRI, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Saham Bank RI Kembali Bergairah, Ini Dia Penyebabnya

17 Mar 2023 : 19.16 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Saham Bank RI Kembali Bergairah, Ini Dia Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham perbankan besar di Indonesia terpantau kembali menghijau pada perdagangan sesi I Jumat (17/3/2023) dan turut membantu penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dari 13 saham bank dengan KBMI 3 dan 4, sepuluh saham menguat dan tiga saham terkoreksi. Adapun dari sepuluh saham bank yang menguat, enam diantaranya sudah menguat lebih dari 1% dan empat sisanya menguat kurang dari 1%.

-

-

Berikut pergerakan saham bank KBMI 3-4 pada perdagangan sesi I hari ini.

Emiten Kode Saham Harga Terakhir Perubahan Harga Bank Pan Indonesia PNBN 1.355 4,63% Bank Tabungan Negara BBTN 1.205 2,12% Bank CIMB Niaga BNGA 1.205 1,69% Bank Permata BNLI 935 1,63% Bank Rakyat Indonesia BBRI 4.800 1,48% Bank Danamon Indonesia BDMN 2.730 1,11% Bank Negara Indonesia BBNI 9.025 0,84% Bank Mandiri BMRI 9.925 0,76% Bank OCBC NISP NISP 735 0,68% Bank Central Asia BBCA 8.325 0,30% Bank Syariah Indonesia BRIS 1.570 -0,63% Bank Maybank Indonesia BNII 220 -0,90% Bank Mega MEGA 5.125 -1,44%

Sumber: RTI

Hingga pukul 09:39 WIB, saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank menjadi yang paling besar penguatannya pada pagi hari ini, yakni melonjak 4,63% ke posisi harga Rp 1.355/unit.

Berikutnya ada saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang melesat 2,12% ke Rp 1.205/unit.

Sedangkan untuk saham bank big four, seperti saham BBRI melesat 1,48%, BBNI menguat 0,84%, BMRI menanjak 0,76%, dan BBCA terapresiasi 0,3%.

Namun, untuk saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terkoreksi 0,63% menjadi Rp 1.570/unit.

Investor kembali mendapat kabar baik setelah 11 bank di AS ingin menyelamatkan First Republic Bank agar risiko penularan dari krisis SVB tidak berlanjut meluas.

11 bank sepakat untuk menyetor dana senilai US$ 30 atau sekitar Rp 462 triliun (kurs Rp 15.400) ke First Republic Bank untuk menghindarkan bank tersebut dari kebangkrutan.

Seperti diketahui, First Republic Bank dikhawatirkan menjadi 'next' SVB setelah sahamnya terus jeblok. Seperti SVB, First Republic Bank menghadapi penarikan dana besar-besaran karena anjloknya kepercayaan nasabah.

Pada Minggu lalu, mereka mengatakan memiliki likuiditas sebesar US$ 70 miliar, tetapi likuiditas tidak akan cukup untuk menghadapi guncangan di pasar saham serta penarikan besar-besaran dana nasabah.

Saham First Republic Bank berhasil melesat 9,98% kemarin. Saham sempat jeblok di hampir periode 6-15 Maret 2023 di mana penguatan terlemah terjadi pada Senin pekan ini yakni 61,8%.

Sementara itu di Eropa, Credit Suisse akan menggunakan fasilitas kredit sebesar US$ 54 miliar dari Bank Sentral Swiss (SNB) untuk meningkatkan likuiditasnya.

Di lain sisi, pelaku pasar menyambut baik dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuannya kemarin.

BI mempertahankan suku bunga di level 5,75%. Alasan BI mempertahankan suku bunga juga sudah mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) di kisaran 5,25-5,75%.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan The Fed memang akan mempertimbangkan krisis perbankan AS dalam menentukan kebijakan pekan depan. Namun, The Fed akan tetap menjadikan faktor fundamental yakni inflasi.

"Ada potential skenario, The Fed akan menaikkan (suku bunga) 5,5-5,75%. The Fed memang akan mempertimbangkan financial stability tetapi sudah ada langkah-langkah dan program untuk menyelamatkan bank," imbuh Perry, dalam konferensi pers, Kamis (16/3/2023).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

8 Saham Big Cap Bergairah, Diborong Asing Lagi?
(chd/chd)

Sentimen: positif (92.8%)