Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran sepeda motor sport terbaru Yamaha, MT-15, bisa jadi pertanda masa kelam buat model sejenis yang sudah ada, Xabre. Sejauh ini Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum punya rencana pasti apa yang harus diputuskan terkait kelanjutan produksi Xabre di Indonesia.

Xabre meluncur pada Januari 2016 di Bali. Sama seperti peluncuran fisik MT-15 yang dilakukan di Jakarta pada Senin (4/1), peluncuran Xabre kala itu juga didatangi Valentino Rossi.

Xabre merupakan diferensiasi model sport naked 150 cc Yamaha, selain V-Ixion dan Byson. Xabre dirancang lebih agresif dari model lainnya dengan kunci desain berupa rangka diamond, setang lebar, mesin 150 cc berpendingin cairan non Variable Valve Actuation (VVA), aluminium rear arm, dan suspensi upside down.

Konsep desain MT-15 mirip Xabre, meski begitu penampilannya lebih agresif sebab desainnya diambil dari trah MT series. MT-15 punya setang lebar, suspensi upside down dan aluminium rear arm seperti Xabre, namun menggunakan rangka deltabox, mesin 150 cc VVA, plus punya fitur Assist & Slipper Clutch.

"MT-15 cukup bagus karena kami mengembangkannya dari mula. Posisi riding yang baru buat menjangkau konsumen lebih luas, easy to ride, dan juga kami menantang dengan bentuk lampu baru," ucap Presiden Direktur YIMM Minouru Morimoto di peluncuran MT-15.

Morimoto mengatakan penjualan Xabre dan MT-15 saat ini dilakukan paralel. YIMM dikatakan ingin mencari preferensi konsumen sebelum memutuskan masa depan Xabre.

"Kami masih produksi. Jadi bila satu model penjualannya lebih baik dari lainnya, kami akan memikirkan sesuatu, namun sejauh ini untuk mendapat konsumen lebih luas kami menawarkan keduanya," ucap Morimoto.

Wakil Presiden Direktur YIMM Dyonisius Beti menyampaikan hal serupa, katanya kehadiran MT-15 bisa jadi bahan pertimbangan konsumen yang ingin membeli motor sejenis Xabre. Dia juga mengatakan ada kemungkinan secara tidak langsung "kanibalisme" terjadi di antara keduanya.

"Kita masih menyediakan (Xabre dan MT-15) sampai kita menunggu, karena kan ini ada perbedaan harga. Nah tentu yang mencari harga murah akan memilih Xabre tapi yang top model itu adalah MT-15. Kita akan liat respon pasar. Mungkin ke depannya harus akan disatukan gitu," jelas Dyonisius.

YIMM melego Xabre dengan harga Rp30,7 juta, sedangkan MT-15 dijual Rp34,95 juta.

"Kita lihat dahulu. Kalau keduanya tak berbeda jauh ya keduanya bisa jalan. Tapi kalau tidak ada, seperti dulu RX-S dan RX-King, sampai waktunya 'oh ini sudah tidak kuat, daya beli masih besar' ya sudah kita geser ke atas (RX-S berhenti dijual)," ucap Dyonisius.

Alasan Yamaha Sampai Dua Kali Meluncurkan MT-15

Sebelum MT-15 diluncurkan bersama Rossi di Jakarta, pada 18 Januari lalu YIMM sudah mengumumkan peluncurannya lewat keterangan resmi untuk media. Bahkan data spesifikasi, foto, dan harga sudah terpampang di situs resmi Yamaha Indonesia.

Dyonisius mengatakan penyebaran keterangan resmi peluncuran ke media sebenarnya menandai peluncuran internal bersama kalangan dealer. Namun Dyonisius tidak menjelaskan apakah peluncuran lewat keterangan resmi dihitung sebagai peluncuran secara nasional.

Ada dugaan, YIMM sengaja menunggu kehadiran kunjungan Rossi dan Maverick Vinales ke Jakarta agar MT-15 momentumnya lebih bisa diingat. Walau begitu Dyonisius tidak menjawab ketika ditanya perihal itu.

Selain MT-15, YIMM juga meluncurkan desain baru bebek sport MX King.

Sumber internal YIMM menjelaskan kepada CNNIndonesia.com, tentang penyebaran keterangan peluncuran MT-15 ke media untuk mengurangi pemberitaan simpang siur. YIMM dikatakan tidak ingin mengulangi kejadian serupa seperti terjadi saat peluncuran Lexi.

"Kemarin itu kita masih bersifat internal. Tapi hari ini betul-betul produksinya ready dan sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Kemarin itu belum tersebar, baru produksi masal. Baru beberapa dealer yang dapat," ungkap Dyonisius.

"Hari ini secara resmi kita sudah bisa umumkan sehingga tidak perlu inden atau menunggu lagi untuk dealer Yamaha di seluruh Indonesia," ucap Dyonisius. (fea/mik)