Sentimen
Negatif (57%)
17 Mar 2023 : 05.37
Tokoh Terkait

Ada Tragedi SVB, Ini Ramalan Bos OJK Tentang Kondisi Bank RI

17 Mar 2023 : 05.37 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Ada Tragedi SVB, Ini Ramalan Bos OJK Tentang Kondisi Bank RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis Silicon Valley Bank (SVB) menjadi bola panas ke bank lain di penjuru dunia. Namun, dampak tersebut nampaknya tak akan menyentuh pasar keuangan Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono memperkirakan, meskipun industri perbankan global sedang mengalami guncangan, namun tren perbankan tahun ini masih akan baik.

Ogi menjelaskan, OJK mencatat pemberian pinjaman atau kredit sektor perbankan sepanjang 2022 tumbuh positif. Pada sektor pembiayaan mengalami pertumbuhan sebesar 13,5%, sedangkan sektor perbankan juga tumbuh diatas 10%.

-

-

"Saya yakin 2023 dengan pandemi sudah kita kendalikan, bisnis akan tumbuh secara normal, ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik pada tahun 2022 tukbuh 5,31%," ujarnya saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis (16/3).

Ogi menekankan, meskipun saat ini sedang menghadapi banyak tantangan seperti krisis global, inflasi masih akan terus berlanjut, kenaikan suku bunga acuan The Fed, dan geopolitik global yang masih bergulir, namun bank Indonesia cukup stabil dan masih terus tumbuh positif.

"SVB memang terjadi di AS dan gejolak itu terjadi, Federal Reserve Jerome Powell dan ketua lembaga penjamin simpanan AS Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) sudah mengambil langkah untuk mengamankan para simpanan dan langsung ditarik. (Sehingga) kepercayaan industri keuangan terjaga," jelasnya.

Dengan demikian, dampak secara langsung dari efek SVB ke Indonesia tidak akan terjadi karena perbankan dan perekonomian Tanah Air memiliki fundamental yang sehat.

"Fundamental ekonomi Indonesia baik, di bank terkendali. Pertumbuhan kredit diatas 10%, NPL (kredit bermasalah) sangat terkendali. Program-peogram yang untuk dampak pamdemi akan berakhir akhir maret 2023, tapi OJK ambil relaksasi tetap diberikan untuk UMKM, untuk sektor makanan dan minuman. Dan provinsi Bali masih ada rekasasi," pungkasnya.


[-]

-

Bank AS Kolaps, OJK Buka Suara Terkait Dampak ke Perbankan RI
(rob/ayh)

Sentimen: negatif (57.1%)