Sentimen
Negatif (100%)
16 Mar 2023 : 21.36
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Karet

Tokoh Terkait

Sawit Terimbas Huru-Hara di Amerika, Harga CPO Ambles

16 Mar 2023 : 21.36 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Sawit Terimbas Huru-Hara di Amerika, Harga CPO Ambles

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau melemah di sesi awal perdagangan Kamis (16/3/2023), mematahkan reli pada perdagangan kemarin.

Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan melemah 1,31% ke MYR 3.915 per ton pada pukul 09:15 WIB. Kini harga CPO telah jatuh ke level MYR 3.900-an.

Pada perdagangan Rabu (15/3/2023) harga CPO ditutup menguat 0,88% ke posisi MYR 4.017 per ton. Dengan ini, dalam sepekan harga CPO masih melemah 6,89% secara point-to-point/ptp. Sementara, dalam sebulan turun 3,02% dan turun 11,13% secara tahunan.

-

-

 

Jika dibandingkan pekan-pekan sebelumnya harga CPO akhir-akhir ini memang tertekan. Untuk diketahui bahwa harganya sempat melesat di posisi MYR 4.325 per ton pada 3 Maret 2023 lalu. Namun sayangnya harganya terpangkas jauh hingga hari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Turunnya harga CPO pagi ini terjadi di tengah sentimen positif permintaan yang kuat untuk ekspor.

Berdasarkan data surveyor kargo Intertek Testing Services pada Rabu (15/3/2023), ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-15 Maret naik 55,03% menjadi 751.814 ton dari 484.950 ton yang dikirim selama bulan sebelumnya,

Di sisi lain, melansir dari Financial Times melaporkan pada Selasa (14/3/2023), mengutip orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan tersebut.

Pemerintah Inggris berencana untuk menghapus tarif impor minyak sawit dari Malaysia, soal harga bergabung dengan kesepakatan perdagangan Asia-Pasifik.

Pembicaraan sedang berlangsung untuk memperpanjang kesepakatan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina menjelang tenggat waktu akhir pekan ini, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki pada hari Selasa, setelah Kyiv menolak dorongan Rusia untuk pengurangan perpanjangan 60 hari.

Kontrak soyoil teraktif Dalian DBYcv1 turun 0,5%, sedangkan kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 0,9%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,4%.

Dari sisi minyak saingannya yang lain, harga minyak naik karena prospek OPEC yang lebih kuat pada permintaan China.

Sentimen ini sedikitnya mengimbangi sentimen investor global yang bearish setelah krisis perbankan Amerika Serkat (AS) dan Eropa mengguncang dunia. 

Kendati krisis belum sampai ke China atau India yang merupakan konsumen terbesar CPO, apa yang terjadi di AS dan Eropa tetap membuat market terkejut dan khawatir. Hal ini membuat pasar lesu.

Sementara itu, petani kelapa sawit dan karet Malaysia mengajukan petisi ke Uni Eropa untuk memprotes undang-undang baru yang mencegah impor ke dalam blok komoditas yang terkait dengan risiko deforestasi.

Tapi setidaknya ada angin positif di mana kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina akan diperpanjang secara otomatis setelah berakhir pada 18 Maret jika tidak ada keberatan dari pihak yang terlibat.

Untuk diketahui, harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Dari Indonesia, Menteri Perdagangan mengungkapkan bahwa produsen minyak sawit di Indonesia menjual 360.150 ton minyak goreng murah ke pasar domestik pada bulan Februari, di bawah target pemerintah yang dirancang untuk memastikan pasokan ke konsumen lokal.

Indonesia, produsen minyak sawit utama dunia, mengejutkan pasar tahun lalu ketika melarang ekspor minyak goreng selama beberapa minggu, untuk mengatasi masalah pasokan minyak goreng lokal selama berbulan-bulan dan harga yang sangat tinggi.

Eksportir sekarang harus menjual sebagian dari produk minyak sawit mereka di dalam negeri dengan harga yang dibatasi di bawah skema kewajiban pasar domestik (DMO). Indonesia menaikkan volume DMO sebesar 50% menjadi 450.000 ton per bulan untuk Februari-April, mengantisipasi lonjakan permintaan minyak goreng menjelang hari raya.

"Maret ini kami akan memberlakukan (kebijakan) untuk mencapai 450.000 ton," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sidang parlemen.

Kenaikan volume dilakukan karena harga minyak goreng kemasan sederhana melampaui batas harga Rp 14.000 (US$ 0,9115) per liter.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[-]

-

Senyum Bos CPO Kembali Lebar, Ada yang Bangkit Dari Kubur
(aum/aum)

Sentimen: negatif (100%)