Sentimen
Positif (100%)
16 Mar 2023 : 00.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Tebet

Pemkot Surabaya anggarkan Rp480 miliar untuk masalah kesehatan

16 Mar 2023 : 07.08 Views 3

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Pemkot Surabaya anggarkan Rp480 miliar untuk masalah kesehatan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara UHC Award di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). (FOTO ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Elshinta.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menganggarkan dana sebesar Rp480 miliar untuk masalah kesehatan dalam setiap tahunnya sebagai upaya memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.

"Jadi kalau warga yang sakit dan sudah mendapat KTP, cukup menggunakan KTP akan dilayani gratis dan kalau belum tercover BPJS di rumah sakit manapun di Surabaya cukup dengan KTP sama saja," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisn di Surabaya, Rabu.

Tidak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah bersinergi dengan Pemkot Surabaya dalam memberikan akses kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Saya berharap dengan program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) atau Universal Health Coverage (UHC) ini maka masyarakat Surabaya semakin terjaga kesehatannya dan kesejahteraannya dan itulah tujuan akhir Pemerintah Kota Surabaya," katanya.

Wali Kota mengaku bersyukur atas penghargaan UHC Award yang diterima Pemkot Surabaya dari BPJS Kesehatan Pusat. Menurut dia, Pemkot Surabaya dinilai sukses mencapai cakupan UHC. Terhitung pada tahun 2022, sudah ada 96,89 persen warga Surabaya yang telah dicover UHC. Atas capaian tersebut, pemkot menerima penghargaan UHC Award dari BPJS Kesehatan pusat.

Penghargaan ini diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara UHC Award di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). Acara tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Direktur Utama BPJS Kesehatan bersama jajarannya. Bahkan, sejak pertama kali menjabat, Wali Kota Eri mengaku sudah memikirkan terkait dengan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

"Jadi bagaimana supaya mereka (warga) tidak memikirkan lagi masalah pengobatan, sehingga dapat mengurangi salah satu faktor pengeluaran untuk masyarakat miskin," kata Cak Eri panggilan lekatnya.

Makanya, sejak awal menjabat, ia berkomitmen agar cakupan UHC di Surabaya mencapai di atas 95 persen. Atas capaian itulah yang kemudian mengantarkan pemkot menerima penghargaan UHC Award.

"Dari usaha inilah kami mendapatkan penghargaan. Terima kasih kepada Menteri PMK, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri yang selalu memberi semangat kepada kami untuk selalu berbuat terbaik kepada umat. Karena salah satu mengurangi kemiskinan dan salah satu pengurangan kemiskinan itu faktornya mengurangi dalam kesehatan," demikian Eri Cahyadi.

Sentimen: positif (100%)