Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Sertijab Menpora antara Amali dan Muhadjir Bakal Digelar Besok
Detik.com Jenis Media: Sport
Presiden RI Joko Widodo secara resmi memberhentikan Zainudin Amali sebagai Menpora dan menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai pelaksana tugas (Plt). Serah terima jabatan bakal dilakukan pada Kamis (16/3).
Demikian keterangan resmi tertulis Kemenpora setelah menerima salinan Keputusan Presiden Nomor 18/P Tahun 2023 tanggal 13 Maret 2023. Muhadjir akan menjabat sebagai pelaksana tugas Menpora sampai dengan diangkatnya Menpora definitif.
"Memberhentikan dengan hormat Sdr. Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya kepada bangsa dan negara selama memangku jabatan tersebut," demikian bunyi surat Keputusan Presiden, seperti tertuang dalam rilis kepada pewarta, Rabu (15/3/2023).
"Menunjuk Sdr. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 sampai dengan diangkatnya Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 yang definitif," ujar Sesmenpora Gunawan Suswantoro, sesuai isi surat Keputusan Presiden.
Gunawan juga menyampaikan bahwa, rencana acara serah terima jabatan sendiri akan dilaksanakan hari Kamis (16/3) pagi di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Seperti diketahui, Zainudin Amali resmi mundur sebagai Menpora usai terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Pria asal Gorontalo itu membeberkan alasannya mundur dari posisi Menpora supaya lebih fokus dalam mengurus sepak bola Indonesia.
Padahal, Presiden Jokowi sempat mempersilakan Amali untuk merangkap jabatan menjadi Menpora sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI. Namun dengan syarat mampu membagi waktu.
Akan tetapi tawaran tersebut, tak ia terima. "Sebagai Menpora, tidak fair, etis, mengurus semua cabor tapi tiba-tiba hanya fokus urus satu cabor. Makanya saya sampaikan, konsekuensi saya harus mundur," kata Amali.
Meski begitu, Amali juga menyadari terjun dalam dunia sepakbola tak semudah kelihatannya. Untuk itu, ia sudah paham akan segala risiko yang mungkin di hadapinya pada masa mendatang.
"Di PSSI sangat mudah untuk di KLB. Segala risiko sudah saya hitung, apa yang akan saya hadapi di bola karena ini cabor unik, beda dari cabor lain," ujarnya.
(mcy/aff)Sentimen: positif (76.2%)