Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Yogyakarta, Gunungkidul
Tokoh Terkait
Gandeng Kesultanan Yogyakarta, PLN Garap Kawasan Ekonomi Hijau di Gunungkidul
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) dan Subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) dan Kesultanan Yogyakarta mengembangkan kawasan ekonomi hijau (green economy) di Gunungkidul.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, terkait pengembangan potensi daerah dalam transisi energi. Selain itu antara Direktur Utama PLN EPI dengan Putri Kraton Yogyakarta juga menandatangani nota kesepahaman terkait pemberdayaan masyarakat DIY dalam transisi energi.
Sri Sultan Hamengkubuwono X mengapresiasi langkah PLN melibatkan masyarakat dalam agenda transisi energi. Pemprov DIY memiliki semangat yang sama dengan PLN dalam pembangunan daerah dengan melibatkan masyarakat langsung.
"Dalam pembangunan DIY, kami memakai prinsip SDG's. Maka kami mendukung penuh langkah PLN dalam program transisi energi di mana ini merupakan kepentingan kita bersama," ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara Pengembangan Ekosistem Green Economy untuk Mendukung Net Zero Emission Berbasis Keterlibatan Masyarakat, di Desa Gombang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (14/3/2023).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerjasama antara PLN dengan Kesultanan Yogyakarta dan Pemprov DIY merupakan wujud nyata dari pengembangan ekosistem hijau berbasis gotong royong warga.
Pengurangan Emisi Karbon
Dalam mencapai target pengurangan emisi karbon, ia menilai pemerintah tidak bisa sendiri. Perlu kolaborasi antara BUMN dan juga keterlibatan aktif masyarakat untuk mencapai target tersebut.
"Dulu Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjaga bangsa ini dengan konsep Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Hankamrata). Hari ini Sri Sultan Hamengkubuwono X, menjadi pionir untuk menjalankan konsep Ketahanan Energi Rakyat Semesta. Hal ini juga sesuai dengan pegangan hidup masyarakat Yogyakarta, yaitu Memayu Hayuning Bawana yang bermakna bagaimana cara hidup yang kita lakukan bisa memperindah kehidupan asli yang sudah indah dari Tuhan," paparnya.
Darmawan menjelaskan, selain membangun pembangkit energi baru terbarukan, PLN juga terus melakukan inovasi untuk menurunkan emisi. Salah satunya dengan menerapkan teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Saat ini total terdapat 69 GW PLTU yang beroperasi di Indonesia. Kebutuhan batubaranya sekitar 160 juta ton dalam satu tahun. Untuk mengurangi emisi, kami mensubstitusi sebagian batu bara dengan biomassa untuk bahan bakar pembangkit," terang Darmawan.
Sentimen: positif (99.8%)