Dua pemain Chelsea, Kalidou Koulibaly dan Wesley Fofana bercerita tentang indahnya bulan Ramadan.

Seluruh umat Muslim di dunia kini tengah menanti datangnya bulan Ramadan. Bulan suci ini diperkirakan akan dimulai pada 22-23 Maret mendatang.

Koulibaly dan Fofana yang juga seorang Muslim mengaku antusias menyambut Ramadan karena nuansa kebersamaan yang berbeda dibandingkan biasanya.

-

-

"Ramadan menurut saya bukan suatu hal yang kaku. Ramadan seperti sebuah momen yang terbuka. Di malam hari, saya rasa orang-orang senang untuk menghabiskan waktu bersama, makan bersama, dan juga beribadah bersama," ujar Koulibaly dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi The Blues.

[Gambas:Instagram]

"Menurut saya, banyak orang yang bersatu dan menciptakan komunitas besar yang bagus. Bagi saya ini adalah hal yang indah selama Ramadan."

Fofana juga merasakan hal yang sama. Mantan pemain Leicester City itu bahkan mengatakan punya banyak teman yang bukan Muslim datang pada malam hari untuk makan dan menemani dirinya.

"Ketika Ramadan tiba, kalian pasti menghabiskan waktu bersama, kalian dan teman-teman kalian. Saya punya banyak teman yang bukan Muslim tapi mereka datang di malam hari untuk makan dan menemani saya," katanya.

"Ini menyenangkan karena kalian akan menghabiskan waktu bersama dan ini indah," ia melanjutkan.

Bulan Ramadan kali ini juga akan terasa berbeda buat Chelsea. Tim London Barat itu akan menjadi klub peserta Premier League pertama yang menggelar bukan puasa bersama di stadion pada 26 Maret mendatang.

Kegiatan buka puasa bersama itu akan berlangsung di stadion kebanggaan mereka, Stamford Bridge. Pihak klub mengundang jamaah masjid di London, fans musim, dan para pelajar untuk hadir di acara ini.

"Chelsea Foundation akan menyelenggarakan buka puasa bersama di sisi lapangan Stamford Bridge pada Minggu, 26 Maret. Ini akan menjadi yang pertama bagi klub dan stadion Premier League," tulis pihak The Blues dalam pernyataannya.

[-]