Lebih dari 300 perusahaan modal ventura menandatangani pernyataan bersama dan berjanji untuk melakukan bisnis lagi dengan Silicon Valley Bank (SVB) jika bank tersebut dibeli dan dikapitalisasi dengan tepat. Pernyataan itu dibuat setelah lembaga keuangan itu dinyatakan gagal pada Jumat lalu.

Dikutip dari CNBC, Senin (13/3/2023), regulator telah menutup SVB dan menyita simpanannya. Sebelum dinyatakan gagal, CEO SVB Greg Becker mengumumkan adanya kebutuhan suntikan dana yang mendesak sebesar US$ 2,25 miliar untuk menopang neraca pada hari Rabu. Sehari setelahnya atau tepatnya pada hari Kamis terjadi penarikan dana besar-besaran.

Saham bank itu pun anjlok dan memicu penghentian perdagangan pada hari Jumat sebelum regulator negara bagian California mengambil alih.

-

-

Kegagalan SVB menjadi tanda yang terbesar di perbankan AS sejak krisis keuangan 2008 dan terbesar kedua yang pernah ada.

Beberapa perusahaan ventura menarik uang mereka. Langkah tersebut di antaranya dilakukan oleh Founders Fund, USV dan Coatue.

Perusahaan ventura lainnya menyayangkan karena hal itu berkontribusi larinya bank yang telah lama menjadi mitra keuangan terpercaya untuk perusahaan rintisan teknologi dan perusahaan yang berinvestasi di dalamnya selama beberapa dekade.

Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) akan menanggung hingga $250.000 per deposan dan kemungkinan dapat mulai membayar deposan di bawah batas tersebut paling cepat hari Senin.

Namun, masih harus dilihat berapa porsi simpanan di neraca SVB yang akan mengalami pemulihan penuh atau sebagian, dan apakah ada pembeli langsung yang siap untuk mengakuisisi operasi bank.

Nama-nama besar di bidang teknologi dan keuangan telah menyerukan kepada pemerintah federal untuk mengambil tindakan melindungi deposan di atas batas pertanggungan US$ 250.000. Kekhawatiran utama mereka adalah kegagalan melindungi simpanan di atas US$ 250.000 dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pada bank menengah lainnya.

Firma ventura termasuk Accel, Cowboy Ventures, Greylock, Lux Capital, dan Sequoia termasuk di antara 325 firma yang telah menandatangani surat tersebut pada Sabtu malam di California, menyatakan kesediaan untuk bekerja lagi dengan SVB di bawah kepemilikan baru.

Simak Video "Orang Terkaya di Dunia versi Bloomberg: Bos LVMH, Bernard Arnault"
[-]
(acd/zlf)