Thomas Doll mencoba melakukan perubahan pada skuadnya di awal babak kedua. Sandi Arta Samosir dimasukkan untuk menggantikan Dandi Maulana. Alfriyanto Nico juga dikirim mengambil alih posisi Ahmad Birrul Walidan.

Akan tetapi, langkah tersebut belum cukup memberikan efek signifikan bagi Macan Kemayoran. Persija Jakarta masih kesulitan melesakkan bola ke jaring Persik Kediri hingga pertandingan berjalan lebih dari 56 menit.

Tim tamu baru mendapat kesempatan bagus di menit 56. Syahrian Abimanyu melepaskan tembakan keras yang on target, tetapi mampu ditepis oleh Kurniawan Ajie.

Kejadian serupa kembali tersaji empat menit berselang. Syahrian mencoba mengirim si kulit bundar dengan tendangan dari luar kotak penalti. Malang, bola lagi-lagi gagal menemui jaring Macan Putih lantaran masih melipir tipis dari tiang gawang.

Justru Persik Kediri yang kembali membahayakan gawang Persija di menit 66. Macan Putih mendapat hadiah tendangan penalti usai pelanggaraan dilakukan oleh Firza Andika.

Flavio Silva dikirim sebagai eksekutor yang menembakkan bola dari titik putih. Keuntungan bagi pasukan Thomas Doll lantaran si kulit bundar dapat segera diblok oleh Andritany.

Macan Putih tak jemu-jemu menebar ancaman di kubu pertahanan Persija. Memasuki menit ke-75, giliran Mohammad Khanafi yang menambah nestapa tim tamu.

Memanfaatkan umpan Yusuf Meilana, pemain kelahiran 1997 itu mengguyur bola ke arah gawang. Andritany mencoba mengejar si kulit bundar. Akan tetapi, ia gagal mencegah terjadinya gol sebab posisinya sudah tak ideal.

Persija Jakarta mulai kehabisan waktu. Tidak ada peluang terlalu berbahaya yang mampu diciptakan hingga 10 menit akhir pertandingan waktu normal.

Macan Kemayoran mau tak mau harus mengakui keunggulan Persik usai gagal membalas dua gol yang dicetak tim tuan rumah sampai wasit meniupkan peluit panjang.