Tersebar informasi hoax bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) berencana pindahkan salat Jumat ke hari Sabtu. Jangan sampai terpedaya, sebab kabar tersebut adalah manipulasi pihak yang tidak bertanggung jawab.

Di media sosial Twitter, narasi soal berita palsu ini ramai komentar. Banyak yang mempertanyakan apakah informasi itu benar atau tidak.

"Cross cek, ada yg faham kebenaran rencana Menag Yaqut ttg sholat Jumat yg akan diganti ke hari Sabtu kah ? KL benar berarti Yaqut pengikut zionis Israel. Krn didlm Islam hanya ada sholat khusus di 3 waktu Jum'at, Idhul Fitri dan Idhul Adha. Diharapkan MUI tidak tinggal diam," tulis netizen.

-

-

Faktanya, melansir situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti dilihat Minggu (12/3/2023) kabar tersebut tergolong disinformasi. Sebab, screenshot yang tersebar adalah editan dari sebuah artikel salah satu portal berita.

Judul berita versi hoax itu adalah 'Menteri yaqut pikir-pikir dulu soal sholat Jumat pindah di hari Sabtu', padahal aslinya adalah 'Membisu Pengajian Ustadz Hanan Attaki Dibubarkan, Menag Yaqut Kecam Warga Protes Gereja Belum Miliki Izin'. Isi dari berita itu jauh berbeda dari narasi palsu yang disebar oknum provokator.

Dengan begitu, bisa disimpulkan, broadcast soal Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berencana pindahkan salat Jumat ke hari Sabtu adalah hoax. Jangan sampai termakan tipuan ya, detikers.

Simak Video " Heboh Siswa SD di Sidrap Ngaku Nyaris Diculik Ternyata Rekayasa"
[-]
(ask/fay)