Sentimen
Positif (99%)
10 Mar 2023 : 20.18
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Dirut PLN: Insentif Kendaraan Listrik Bukti Energi Mahal Bisa Jadi Murah

10 Mar 2023 : 20.18 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Dirut PLN: Insentif Kendaraan Listrik Bukti Energi Mahal Bisa Jadi Murah

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengatakan adanya peralihan penggunaan BBM menjadi energi listrik membuktikan adanya pergeseran dari energi yang mahal menjadi energi lebih murah.

"Kalau kita lihat lagi bahwa pergeseran dari energi impor (BBM) ke energi domestik (listrik) menjadi pergeseran energi mahal menjadi energi murah, dan pergeseran energi yang kotor menjadi energi bersih," kata Darmawan dalam konferensi pers dukungan pengembangan ekosistem KBLBB, di Kantor PLN, Jumat (10/3/2023).

Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan program insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai  sebesar Rp7.000.000 untuk setiap pembelian motor listrik yang diproduksi di dalam negeri dengan ketentuan adanya TKDN minimal 40 persen.

Oleh karena itu, PLN hadir dalam rangka membangun suatu ekosistem agar kebijakan Pemerintah bisa di operasionalisasi secara efektif.

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan, di sektor transportasi emisi gas rumah kaca pada tahun 2020 emisinya mencapai 280 juta Metrik ton CO2 per tahun. Apabila tidak dilakukan peralihan ke energi listrik, maka emisi gas rumah kaca bisa meningkat dari 280 juta metrik ton menjadi 860 juta metrik ton emisi CO2 per tahunnya di tahun 2060.

"Untuk itu pemerintah dalam hal ini mencanangkan agar ada suatu strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi, maka ada pergeseran transportasi yang tadinya berbasis pada BBM menjadi transportasi yang berbasis pada listrik dengan catatan sudah ada Perpres 55 tahun 2019," ujarnya.

 

 

Pemerintah berencana menargetkan insentif untuk kendaraan listrik, khususnya di skema konversi sepeda motor mencapai 50 ribu unit. Sedangkan besarannya, sekitar Rp 7 juta per unit.

Sentimen: positif (99.8%)