"Penyanyi idola gue banyak dari dalam dan luar negeri. Tetapi kalau dari dalam negeri, gue pernah tur bareng tiga manusia hebat yang gue kagumi yaitu almarhum Chrisye dan Gito Rollies, serta Om Iyek. Sejak kecil gue mengagumi mereka semua," kata Armand Maulana beberapa waktu lalu di Jakarta.

Mengidolakan ketiganya sejak kecil lalu mendapatkan kesempatan istimewa bermain di panggung yang sama, Armand Maulana menggambarkan penyanyi-penyanyi tersebut sebagai sosok yang sangat rendah hati dan tidak pernah menganggap diri mereka lebih hebat ketimbang para penyanyi pendatang baru.

"Setelah gue tur bareng mereka, gue semakin kagum karena dari situ gue bisa melihat kenapa mereka bisa bertahan dan kuat. Pertama, mereka nggak sombong. Kedua, mereka tidak pernah menganggap ada senioritas dalam musik," kata Armand Maulana.

. Nyaris 30 tahun, GIGI tak ingat berapa ratus lagu telah tercipta

Sosok mendiang Chrisye, kata Armand Maulana, adalah figur ideal yang sangat peduli pada anak dan keluarganya. Chrisye, yang wafat pada 30 Maret 2007, sempat banyak bercerita kepada Armand mengenai dinamika kehidupan keluarga.

"Kalau nggak salah waktu itu lagi main bersama Erwin Gutawa di Jakarta Convention Center. Mas Chrisye tiba-tiba memanggil gue dan bilang, 'Mand, sini ngobrol. Gue mau ngomong soal anak, nih'. Saat itu gue sampai bengong karena beliau, seorang legenda, mau membahas hal itu sama gue," kata Armand menjelaskan percakapannya dengan Chrisye.

Salah satu pembahasan kala itu, Armand menjelaskan, adalah mengenai putra kembar Chrisye yaitu Randa Pramsha Chrismansyah (Masha) dan Rayinda Prashatya Chrismansyah (Pasha).

Belakangan momen pertemuan tersebut ia ceritakan kepada Pasha yang hendak membuat proses di balik layar film biopik "Chrisye".

"Mendengar hal itu, Pasha malah menangis karena menurutnya papanya belum pernah menceritakan hal tersebut alias hanya kepada gue. Jadi, buat gue cerita Chrisye itu jadi suatu pelajaran hidup," kata Armand mengenang pertemuan itu.

. Harapan Armand Maulana soal royalti musik di Indonesia

Sosok legenda penyanyi lain yang Armand kagumi adalah Bangun Sugito Tukiman atau yang lebih akrab dengan nama panggung Gito Rollies. Vokalis band The Rollies yang wafat pada 28 Februari 2008 itu sempat memberikan pencerahan bagi Armand utamanya dalam hal keagamaan.

"Waktu itu GIGI sering jalan bareng Kang Gito dalam program ngabuburit (menunggu berbuka puasa) pertama. Banyak sekali cerita yang dibagi oleh Kang Gito soal agama. Apalagi saat itu Kang Gito kan memang sudah jadi ustadz," paparnya.

Satu sosok terakhir yang jadi panutan Armand Maulana adalah penggawa supergrup rock era '70-an God Bless yaitu Ahmad Albar yang akrab disapa Iyek.

"Dulu pernah ikut tur bareng Om Iyek dan God Bless. Mereka itu sungguh orang-orang yang sangat bersahaja," kata Armand.
  Selain tiga vokalis yang ia idolakan sejak kecil, Armand menambahkan satu lagi sosok penyanyi yang menurutnya juga berkualitas legenda dan sangat patut menjadi kebanggaan Tanah Air, yaitu penyanyi dangdut Meggy Z.

"Gue nggak pernah melihat beliau sedih atau capek dalam keadaan apapun. Beliau selalu memiliki totalitas dan energik. Jadi, sosoknya membuat suasana jadi lebih cerah lewat energi yang diberikan," kata Armand menutup perbincangan.

. Hari Musik Nasional jadi momentum benahi industri musik Indonesia

. Lagu "Rerata" Armand Maulana jadi soundtrack film "JJJLP"

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023