Sentimen
Negatif (92%)
9 Mar 2023 : 17.10
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan, korupsi

Ada Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun, Bamsoet Minta Kemenkeu Tanggung Jawab

9 Mar 2023 : 17.10 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Ada Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun, Bamsoet Minta Kemenkeu Tanggung Jawab

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertanggung jawab atas kabar yang tengah beredar. Menyusul, adanya temuan transaksi mencurigakan yang melibatkan pegawai Kemenkeu dengan total nilai Rp 300 triliun.

Temuan ini diungkap oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. Dia mengacu pada laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu, menjelaskan dan mengklarifikasi terkait laporan tersebut, dan mempertanggungjawabkan laporan transaksi keuangan yang mencurigakan tersebut," kata Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).

Diketahui, transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan pada 160 laporan sepanjang 2009 hingga 2023 yang melibatkan sekitar 460 orang.

Minta KPK Turun Tangan

Bamsoet juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap orang-orang yang diduga terlibat. Termasuk menjatuhkan sanksi jika ditemukan pelanggaran.

"Meminta Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK melakukan pemeriksaan satu per satu terhadap pegawai Kemenkeu yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang tersebut, dan memberikan sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku kepada pihak yang terbukti terlibat," kata dia.

Tak hanya itu, dia juga meminta Kemenkeu segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Pasalnya, kasus tersebut bakal berdampak besar ke masyarakat, salah satunya adalah bisa memicu masyarakat enggan membayar pajak ataupun cukai.

"Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu, memastikan transaksi tersebut tidak berdampak pada penerimaan negara yang tidak mencapai target, dikarenakan sebelumnya pemerintah sudah mematok nilai belanja dengan jumlah tertentu," tegas Bambang Soesatyo.

 

Buntut penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, sang ayah, Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak. Selain itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani perintahkan jajarannya untuk mengusut kewajaran harta Rafael.

Sentimen: negatif (92.8%)