Kapal BN 01 angkut petugas bantu korban tanah longsor di Pulau Seraran
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Petugas gabungan mencari korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (7/3). ANTARA/HO-BPBD Kepri
Elshinta.com - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia mengerahkan Kapal Bahtera Nusantara (BN) 01 untuk mengangkut anggota TNI dan Polri yang ditugaskan membantu korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi di Kabupaten Bintan, Selasa, mengatakan Kapal BN 01juga mengangkut lima anggota pramuka dan logistik yang dibutuhkan untuk korban bencana tersebut.
Kapal BN 01 berlayar dari Pelabuhan Roro Tanjunguban, Kabupaten Bintan menuju Pulau Serasan sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saya juga ikut berangkat. Pelayaran dari Perairan Bintan menuju Serasan membutuhkan waktu tempuh sekitar 26 jam," katanya.
Junaidi mengemukakan ukuran Kapal BN 01 tiga kali lebih besar dari kapal Roro yang biasa yang mengantar penumpang dari Pelabuhan Roro Tanjunguban menuju Pelabuhan Telaga Punggur, Batam. Kapal BN 01 mampu mengangkut sekitar 400 orang penumpang dan puluhan kendaraan roda empat dan roda dua.
Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 71,92 meter, lebar 14,00 meter dan draf 3,10 meter serta mampu berlayar dengan kecepatan di atas 15 knot.
"Kapal dilengkapi berbagai fasilitas, seperti pendingin ruangan, televisi, ruang shalat dan kamar tidur," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Hasbi mengatakan sebanyak 27 unit rumah warga tertimbun tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.
Sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam bencana tersebut, empat orang diantaranya belum teridentifikasi. Petugas menerima laporan dari warga sekitar lokasi kejadian bahwa sebanyak 42 orang belum kembali ke rumah. Pemerintah menyatakan 42 orang itu hilang, namun belum dapat dipastikan apakah menjadi korban tanah longsor tersebut atau bukan.
Hasbi mengungkapkan empat orang mengalami luka berat setelah tertimbun tanah longsor, sementara empat orang lainnya dalam kondisi kritis. Tiga orang korban yang dalam kondisi kritis dibawa ke rumah sakit di Pontianak dengan menggunakan KM Bukit Raya, sedangkan satu orang lainnya dibawa ke Rumah Sakit Ranai dengan menggunakan KM Indra Perkasa.
Pemkab Natuna menyiapkan tempat pengungsian di Pos Lintas Batas Negara (PLBN), puskesmas, pengungsian Pelimpak, Masjid Alfurqon, dan SMAN 1 Serasan. Sebanyak 219 orang mengungsi di PLBN, 215 orang di Puskesmas Serasan, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Masjid Alfurqon, dan 282 orang korban mengungsi di SMA 1 Serasa.
Sentimen: negatif (100%)