Sentimen
Positif (100%)
8 Mar 2023 : 08.20
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Hyundai, Nissan, Suzuki, Wuling

Kab/Kota: Cikarang

Urusan Mobil Listrik di Indonesia, Merek Jepang Kalah Selangkah dari China-Korea

8 Mar 2023 : 15.20 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Urusan Mobil Listrik di Indonesia, Merek Jepang Kalah Selangkah dari China-Korea
Jakarta -

Toyota, Nissan, Suzuki, dan mobil merek Jepang lainnya absen di daftar mobil listrik penerima bantuan dari pemerintah. Yang ada hanya mobil merek China dan Korea Selatan bisa memanfaatkan bantuan tersebut.

Mobil merek Jepang mendominasi pasar otomotif Tanah Air. Bisa dilihat mobil merek Jepang memenuhi jalanan di Indonesia. Pun dalam data penjualan yang dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, setidaknya dalam 10 besar merek terlaris 8 di antaranya merupakan merek Jepang. Sementara baru-baru ini, merek mobil China dan Korea Selatan turut mengisi daftar tersebut.

Namun kalau bicara produksi mobil listrik murni berbasis baterai di Indonesia, merek Jepang kalah selangkah dari merek China maupun Korea Selatan. Sebenarnya mobil merek Jepang sudah ikut meramaikan pasar mobil listrik bertenaga baterai lewat Lexus UX300e pada tahun 2020. Menyusul setelahnya Nissan Leaf pada tahun 2021. Lalu pada tahun 2022, Toyota juga meluncurkan bZ4X untuk memanaskan persaingan di pasar mobil listrik Tanah Air.

-

-

Sayangnya, dari deretan mobil listrik yang ditawarkan pabrikan Jepang itu belum ada satupun yang diproduksi di Indonesia. Pabrikan Jepang justru lebih memilih untuk memproduksi mobil elektrifikasi jenis hybrid. Sebaliknya, merek mobil asal Negeri Ginseng Hyundai justru menjadi pabrikan pertama yang produksi mobil listrik di dalam negeri. Hyundai pada Maret 2022 mulai memproduksi mobil listrik Ioniq 5 di pabrik kawasan Cikarang.

Menyusul Hyundai, pabrikan China Wuling juga tak mau ketinggalan. Masih di pabrik kawasan Cikarang, Wuling pada Agustus 2022 juga memproduksi mobil listrik mungil Air ev. Memproduksi mobil listrik di Indonesia justru membawa berkah tersendiri bagi Wuling dan Hyundai.

Saat pemerintah mengumumkan akan memberi bantuan untuk mobil listrik, hanya Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5 yang bisa mendapatkannya. Alasannya, kedua mobil listrik itu sudah diproduksi di Indonesia dan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% sesuai syarat yang diberikan pemerintah untuk bantuan mobil listrik.

"Sementara untuk kendaraan roda empat, mobil dimana kita ketahui bahwa sekarang sudah ada dua produsen, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV, itu kami usulkan 35.900 unit kendaraan diberikan bantuan pemerintah sampai Desember 2023," jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers Industri Kendaraan Listrik Berbasis Baterai baru-baru ini.

Di samping itu, mobil hybrid yang lebih digaungkan oleh pabrikan Jepang justru tak mendapat bantuan. Agus dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa mobil hybrid tidak mendapat jatah bantuan. Padahal pada Desember 2022, Agus mengatakan pemerintah akan memberi potongan harga Rp 40 juta untuk mobil hybrid.

"Hybrid enggak. Enggak dapat bantuan pemerintah," katanya.

Belum diketahui bagaimana skema pemebrian bantuan untuk dua mobil listrik tersebut. Namun Agus menegaskan skema bantuan akan kompetitif sehingga Indonesia dilirik oleh pabrikan untuk menanamkan investasinya di sini.

Simak Video "Pemerintah Subsidi Kendaraan Listrik, Pengamat: Macet Bisa Makin Parah"
[-]
(dry/din)

Sentimen: positif (100%)