Sentimen
Negatif (66%)
7 Mar 2023 : 23.56
Informasi Tambahan

Kasus: pengangguran

Tokoh Terkait

Powell Effect Mulai Terasa, Rupiah Jeblok ke Atas Rp 15.300

7 Mar 2023 : 23.56 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Powell Effect Mulai Terasa, Rupiah Jeblok ke Atas Rp 15.300

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah merosot melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Selasa (7/3/2023). Testimoni ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell, menjadi perhatian utama hari ini.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan di Rp 15.340/US$, melemah 0,33% di pasar spot. Depresiasi bertambah menjadi 0,39% ke Rp 15.350/US$ pada pukul 9:07 WIB.

Powell akan memberikan testimoni di hadapan Senat Amerika Serikat. Kata-kata yang keluar dari Powell akan menentukan nasib rupiah pekan ini.

-

-

Seperti diketahui, pasar dalam beberapa pekan terakhir memprediksi The Fed akan kembali agresif menaikkan suku bunga acuannya. Sebabnya, pasar tenaga kerja yang kuat, ditambah lagi inflasi kembali naik.

Departemen Tenaga Kerja AS pada awal Februari lalu melaporkan sepanjang Januari perekonomian Paman Sam mampu menyerap 517.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll), jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 260.000 orang.

Tingkat pengangguran pun turun menjadi 3,4% dari sebelumnya 3,5%. Persentase penduduk yang tidak bekerja tersebut berada di posisi terendah sejak Mei 1969.

Kemudian, rata-rata upah per jam masih tumbuh 4,4%year-on-year, lebih tinggi dari prediksi 4,3%.

Dengan rata-rata upah yang tinggi, maka inflasi akan bandel alias sulit turun. Terbukti, inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) kembali naik 5,4% (yoy) pada Januari dari sebelumnya 5,3%.

Inflasi inti PCE juga naik menjadi 4,7% dari Desember 4,6%. Inflasi PCE menjadi acuan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter, termasuk juga pasar tenaga kerja.

Alhasil, pasar kini melihat suku bunga The Fed bisa mencapai 5,5% - 5,75% pada Juli nanti, naik 100 basis poin dari level saat ini dan lebih tinggi ketimbang proyeksi yang diberikan bank sentral AS tersebut 5% - 5,25%.

Jika Powell dalam testimoninya menyatakan suku bunga bisa naik lebih tinggi lagi, maka rupiah berisiko merosot. Sebaliknya, ada sinyal puncak suku bunga di 5% - 5,25%, maka rupiah berpeluang menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[email protected]


[-]

-

Ambles! Rupiah Tembus Rp 15.700/USD
(pap/pap)

Sentimen: negatif (66%)