Sentimen
Negatif (88%)
7 Mar 2023 : 10.41
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Kronologi Penganiayaan Mario Dandy ke David Ozora Versi Ibu N, Perempuan yang Menghentikan Penganiayaan

7 Mar 2023 : 17.41 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Kronologi Penganiayaan Mario Dandy ke David Ozora Versi Ibu N, Perempuan yang Menghentikan Penganiayaan

Polisi mengungkap sumber suara "woi" yang terekam dalam video. Rekaman video itu menampilkan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David Latumahina alias Cristalino David Ozora.

Rekaman video sempat viral di media sosial twitter. Namun, kini sudah dihapus oleh pemilik akun yang menyebarkan video ke media sosial.

Rekaman berdurasi 46 detik menjadi bukti betapa brutal perilaku Mario Dandy Satriyo.

Sosok Mario Dandy sendiri mengenakan jaket abu-abu dan celana panjang hitam. Ia terlihat menghampiri David yang sedang dalam posisi tengkurap di jalanan.

Mario Dandy melayangkan kaki ke bagian kepala hingga membuat David terkapar. Bukannya berhenti, Mario Dandy malah menjadi-jadi, menginjak kepala David. Saat itu, Mario Dandy menggunakan sepatu jenis bots. Kondisi David tampak terkulai lemas tak berdaya.

Mario Dandy seakan tak peduli. Bahkan, ia melanjutkan dengan mengambil ancang-ancang bak pemain bola yang sedang melakukan tendangan bebas.

"Free kick," ujar seorang pria. Mario Dandy merespons dengan tendangan ke arah kepala David.

Setelahnya, Mario Dandy memutari badan David diakhiri selebrasi layaknya pemain kenamaan CR7 kala berhasil mencetak gol. Tak lama kemudian, terdengar suara "woi". Seketika, rekaman video itu pun berhenti.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, tindakan penganiayaan itu berhenti setelah kehadiran seorang emak-emak. Trunoyudo mengatakan, wanita itu berinisial N, orangtua dari saksi R.

"Jadi perbuatan ini terhenti dengan ada satu suara itu, suara seorang ibu, ibu N," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Senin (6/3/2023).

Trunoyudo menerangkan, David saat itu sedang bermain di rumah rekannya insial R. "Dan itu ibunya dari anak R. Itu yang menghentikan penganiayaan," ujar Trunoyudo.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka

Sentimen: negatif (88.9%)