Sentimen
Negatif (57%)
7 Mar 2023 : 08.47
Tokoh Terkait

Menanti Sabda Pejabat The Fed, Wall Street Dibuka Menghijau

7 Mar 2023 : 08.47 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Menanti Sabda Pejabat The Fed, Wall Street Dibuka Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (6/3/2023). Investor tengah fokus mencerna data ekonomi AS dan menunggu komentar pejabat The Fed untuk memberikan sinyal terkait kebijakan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average naik 6,9 poin atau 0,02% menjadi 33.397,87, S&P 500 naik 0,16% menjadi  4.052,31 dan Nasdaq Composite meningkat 0,42% menjadi 11.737,84.

-

-

Kenaikan terjadi ketika imbal hasil pada catatan Treasury 10 tahun naik di atas level psikologis 4% pekan lalu. Naiknya imbal hasil 10 tahun ini meningkatkan biaya pinjaman bagi konsumen dan dapat menandakan penurunan kepercayaan investor.

"Jika Anda takut akan resesi, dapatkan Treasury 10 tahun," kata Sri Kumar dari Sri Kumar Global dikutip CNBC International.

"Ekuitas adalah proposisi yang kalah hari ini, dan sampai Anda melihat valuasinya turun secara signifikan, jangan percaya reli" tambahnya.

Katalis penting pekan ini terfokus pada kesaksian kongres pada Selasa (7/3 /2023) dan Rabu (8/3/2023) dari ketua Fed Jerome Powell, yang akan memandu investor tentang bagaimana bank sentral berpikir tentang inflasi dan kampanye kenaikan suku bunga ke depan.

Pasar kini melihat suku bunga The Fed bisa mencapai 5,5% - 5,75% pada Juli nanti, naik 100 basis poin dari level saat ini dan lebih tinggi ketimbang proyeksi yang diberikan bank sentral AS tersebut 5% - 5,25%.

Selain itu, investor tengah menanti data pesanan pabrik terbaru yang akan dirilis hari ini. Berdasarkan konsensus Dow Jones ekonom mengharapkan penurunan 1,8% pada Januari.

Sebelumnya, pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS melonjak 1,8% month-to-month (mtm) pada Desember 2022, angka ini rebound dari penurunan 1,9% yang direvisi naik pada November, tetapi di bawah perkiraan pasar 2,2%.

Di sisi lain, musim pendapatan diperkirakan menurun tetapi masih banyak perusahaan konsumen dan ritel yang melaporkan kinerjanya. Investor mengawasi perusahaan-perusahaan semacam itu untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang bagaimana nasib konsumen dalam ekonomi yang dilanda inflasi.

Sejauh ini, kata di bagian depan ritel adalah "hati-hati", karena perusahaan mengharapkan konsumen yang lebih hemat tahun ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[-]

-

Pemilu AS Dorong Wall Street Reli Tiga Hari Beruntun
(aum/aum)

Sentimen: negatif (57.1%)