Timnas Indonesia U-20 jelas tidak diunggulkan saat bersua Uzbekistan pada laga terakhir grup A Piala Asia U-20 2023 di Stadion Istiqlol, Fergana, Selasa (7/3) malam WIB.

Status non unggulan ini bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia U-20 tidak memiliki tradisi besar di ajang ini.

Timnas Indonesia memang pernah juara. Namun momen itu terjadi sudah begitu lama bersama Myanmar yang dinobatkan sebagai juara bersama tahun 1961.

-

-

Selain itu, Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi tuan rumah di laga terakhir. Jika berkaca pada rapor di ajang turnamen kelompok umur ini, Uzbekistan lebih meyakinkan.

White Wolves, julukan Uzbekistan, belum pernah mengangkat trofi di ajang ini. Namun mereka pernah sekali jadi runner up tahun 2008 dan menembus semifinal pada edisi 2012 dan 2014.

Rapor penampilan Uzbekistan pun lebih meyakinkan ketimbang Timnas U-20. Uzbekistan mampu menyapu bersih kemenangan di dua laga awal berbanding satu kemenangan milik tim Garuda Nusantara.

Namun beragam catatan mentereng Uzbekistan itu pantang membuat Timnas Indonesia U-20 ciut nyali. Muhammad Ferarri dan kawan-kawan justru harus terlecut semangatnya untuk memberikan segalanya di lapangan.

Skuad asuhan Shin Tae Yong telah membuktikan kualitas mereka tak kalah dari tim-tim lain di grup A. Bahkan di laga terakhir, Timnas U-20 mampu menang 1-0 atas Suriah.

Saat kalah dari Irak di laga pertama, Timnas Indonesia U-20 mampu bikin lawan kerepotan di babak pertama. Hanya saja konsistensi itu tidak mampu dijaga di 45 menit kedua hingga akhirnya harus takluk 0-2.

Di laga kedua, Timnas Indonesia U-20 bermain lebih percaya diri. Timnas U-20 mampu bikin para pemain Suriah kerepotan meladeni permainan ngotot dan tidak kenal lelah.

Hasilnya Suriah mampu dibuat bertekuk lutut karena gol tunggal yang dijaringkan Hokky Caraka. Gol yang menjaga asa Timnas U-20 untuk membuat kejutan lain saat bersua Uzbekistan.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>