Sentimen
Negatif (84%)
6 Mar 2023 : 23.55
Tokoh Terkait

Simpanan Dolar Warga RI Mau Balik Kampung, Rupiah pun Bangkit

6 Mar 2023 : 23.55 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Simpanan Dolar Warga RI Mau Balik Kampung, Rupiah pun Bangkit

Jakarta, CNBC Indonesia -Nilai tukar rupiah kembali menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Mengacu pada data Refinitiv, rupiah menguat pada penutupan perdagangan perdagangan Senin (6/03/2023) sebesar 0,03% ke posisi Rp 15.290/US$.

Penguatan rupiah kali ini, mengakhiri tren negatif akhir pakan lalu di mana rupiah melemah 0,13% yang ditutup di level Rp 15.295/US$.

Penguatan ini menjadi kabar baik mengingat sejak awal Februari rupiah terus terdepresiasi. Bahkan sebulan terakhir rupiah telah melemah 2,20% melawan dolar setelah sebelumnya sempat menguat pada Januari 2023.

-

-

Hari ini, penguatan rupiah didorong oleh anjlok nya dolar AS di tengah kehati-hatian investor menyikapi pernyataan kebijakan moneter Chairman bank sentral The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Pada hari Senin (6/3/2022), indeks dolar melemah 0,15% ke 104,36 poin. Melanjutkan tren negatif nya yang sepekan terakhir anjlok 0,14% ke 104,52 poin.

Di awal pekan bulan ketiga ini, investor kembali memperhatikan sentimen ekonomi negara adidaya tersebut. Salah satunya indikator ketenagakerjaan Non Farm Payroll yang bulan kemarin melonjak menjadi 517.000 tenaga kerja baru.

Jika kenaikan signifikan Non Farm Payroll tersebut terus berlanjut dikhawatirkan tingkat inflasi kembali naik dan The Fed dapat mengetatkan lagi kebijakan suku bunga nya di kisaran 4,5% - 5%. Hal ini dapat mendorong permintaan dolar dan dapat menekan nilai mata uang negara lain.

Namun hari ini, mata uang negara di Asia Pasifik masih mengalami kenaikan. Baht di Thailand menguat 0,06%, ringgit di Malaysia juga menguat 0,13%, begitupun dengan rupee Pakistan terapresiasi 0,91% melawan dolar.

Sentimen peningkatan suku bunga Term Deposit valuta asing (TD valas) Devisa Hasil Ekspor (DHE) nampaknya juga di sambut baik oleh pasar untuk rupiah.

Berdasarkan data dari Bahana Sekuritas suku bunga deposito valas yang diberikan BI berkisar antara 4,6% - 5,2% dengan tenor satu sampai enam bulan. Suku bunga tersebut lebih tinggi dari yang diberikan perbankan Singapura di kisaran 4,12% - 4,68%.

Jika instrument TD sukses menarik devisa yang ditempatkan di luar negeri maka nilai tukar rupiah akan menjadi lebih stabil, bahkan tidak menutup kemungkinan menguat. Kebijakan BI ini berlaku efektif mulai 1 Maret lalu.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


[-]

-

Ambles! Rupiah Tembus Rp 15.700/USD
(mae)

Sentimen: negatif (84.2%)