Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Mobil Anak Bangsa (MAB)
Tokoh Terkait
Moeldoko Jelaskan Target Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia
Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meresmikan pengoperasian dua Bus Listrik PT Kaltim Parna Industri (KPI), di Bontang, Kalimantan Timur, Jum'at (3/3/2023). Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi dan bunyi klakson.
Usai peresmian, Moeldoko didampingi jajaran direksi PT KPI langsung menaiki bus yang mengaspal di kawasan industri Kaltim Industrial Estate.
Bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) itu mengitari area Graha Parna tanpa mengeluarkan suara bising dan tanpa asap.
Moeldoko menyampaikan apresiasinya kepada PT KPI yang telah menjadi pionir pengoperasian Bus Listrik sebagai sarana transportasi untuk karyawan.
Langkah itu, menurutnya, salah satu wujud tanggung jawab bersama untuk memperbaiki kondisi lingkungan.
"Ini demi anak cucu kita nanti," ujar Moeldoko.
Baca juga: Penjualan Selama Ajang IIMS 2023 Lampaui Target, Mobil Listrik MG4 EV Dipesan 400 Orang
Ia mengatakan, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia memiliki dua target. Pertama, mengurangi impor BBM yang saat ini nilainya luar biasa tinggi. Kedua, mewujudkan komitmen Indonesia menuju nol emisi pada 2060.
Untuk itu, lanjut Moeldoko, Presiden Joko Widodo memiliki semangat kuat untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai , dan Inpres No 7/2022 tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah.
Moeldoko yang juga Ketua Periklindo ini menilai, percepatan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai juga membutuhkan dukungan dari swasta untuk memicu dan memacu tumbuhnya industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Pemerintah memberikan keleluasaan bagi swasta untuk mengembangkan infrastruktur penunjang kendaraan listrik. Agar ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa cepat berjalan," ujarnya.
Sentimen: positif (66%)