Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Kab/Kota: Cirebon, Cipayung, Paris
Tokoh Terkait
Gregoria Cs Dilarang Moody dan Lembek
Detik.com Jenis Media: Sport
Pelatih tunggal putri Indra Widjaja buka-bukaan soal konsep latihan yang ia terapkan saat melatih Gregoria Mariska Tunjung Cs di Pelatnas PBSI. Atletnya dilarang moody dan lembek saat di lapangan.
Indra Widjaja sadar betul, dirinya ditunggu tugas berat, selain harus meningkatkan ranking tunggal putri di kancah internasional, pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974, itu juga dihadapkan dengan Olimpiade Paris 2024.
Bagaimana pun, di bulutangkis Indonesia, tunggal putri masih menjadi sektor yang paling lemah di antara nomor lain. Sudah bertahun-tahun, tunggal putri tak pernah menjadi juara di level super series.
Hasil paling baik yang pernah ditorehkan saat Gregoria menjadi semifinalis di Hylo Open level 300 dan Malaysia Masters 2022 level 500. Selain, rankingnya kini sudah menembus top 15 dunia.
Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky, yang dulu didapuk menjadi pelatih tunggal putri, saat menggantikan Maniarti Timur pun, pernah mengatakan jika melatih tunggal putri itu harus tegas. Indra menyepakati pernyataan seniornya tersebut.
"Setuju. Dalam arti kalian perempuan boleh sebagai tunggal putri boleh cantik, boleh girly, tapi itu di luar. Masuk di lapangan sudah harus jadi orang yang berbeda, jadi saya setuju sekali," kata Indra saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
"Kalau mau yang lembek-lembek, saya rasa tempatnya bukan di sini. Kita tegas, kita disiplin, tapi bukan berarti kita kasar," ujarnya.
Akan tetapi, tegas yang dimaksud mantan pelatih Timnas Malaysia periode 2016-2021 ini, bukan berarti Indra Widjaja bakal galak.
"Bukan galak. Itu semuanya harus dikelola, dalam badminton enggak bisa mood-moodan. Enggak baik juga. Mau bagus, bagus. Mau jelek, jelek, ini repot. Ini tugas saya untuk membimbing mereka. Saya rasa atlet apapun juga kalo mood mood-an repot," ujarnya.
Soal sanksi, Indra juga masih akan melihat perkembangan sepanjang ia melatih nanti.
"Terus terang saya enggak terlalu memperhatikan mereka (sebelum-sebelumnya). Pertama bukan sektor saya. Jadi saya perlu waktu untuk mendalami mereka masing-masing," lanjutnya.
"Bagi saya yang paling penting saya harus tahu dulu ini anak karakternya seperti apa pendekatannya seperti apa yang harus dikasih," kata Indra.
(mcy/aff)Sentimen: positif (96.8%)