Sentimen
Negatif (57%)
1 Mar 2023 : 13.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ancol

Partai Terkait

Dulu Lantang Kritik, Kini Ketua DPRD DKI Jadi Penasihat Formula E Jakarta 2023

1 Mar 2023 : 20.25 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan

Dulu Lantang Kritik, Kini Ketua DPRD DKI Jadi Penasihat Formula E Jakarta 2023

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kini masuk dalam jajaran kepanitiaan balap mobil listrik Formula E Jakarta 2023 yang bakal digelar pada 3-4 Juni mendatang di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.

Berdasarkan susunan lengkap kepanitiaan gelaran Formula E Jakarta 2023 yang dibagikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Rabu (1/3/2023), Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) itu ditetapkan sebagai penasihat.

Total ada enam tokoh yang menjadi penasihat. Selain Prasetyo, sejumlah pejabat publik lainnya yang juga jadi penasihat panitia Formula E Jakarta 2023 yakni Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.

Lalu ada mantan pembalap nasional Ricardo Gelael, mantan pembalap Tinton Soeprapto, serta Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta Anondo Eko.

Enam penasihat ini berada dalam jajaran struktur kepanitian Steering Committe (SC) yang diketuai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta 2023 diemban oleh pembalap Ananda Mikola. Dia didampingi Wakil Ketua OC Akbar Himawan Buchari.

Sebelumnya, Bamsoet yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) berharap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak terlalu banyak mengkritik perhelatan Formula E Jakarta 2023.

“Mudah-mudahan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo nanti tidak galak-galak lagi,” kata Bamsoet di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa 28 Februari 2023.

 

Sejumlah 33 anggota DPRD DKI Jakarta resmi mengajukan hak interpelasi terkait Formula E. Mereka menilai penyelenggaraan Formula E tak tepat untuk dilakukan di tengah kondisi ekonomi yang tak memadai akibat pandemi.

Sentimen: negatif (57.1%)