PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menerima pembayaran termin proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 17,2 triliun. Nilai keseluruhan proyek LRT Jabodebek mencapai Rp 23 triliun.

"Sekarang ini dari Rp 23,3 (triliun) kita sudah terima Rp 17,2 (triliun). Alhamdulillah, jadi cukup lancar," kata Dirut PT Adhi Karya Entus Asnawi dalam ADHI EXPO yang dipantau secara online, Rabu (1/3/2023).

Entus menambahkan, sisa pembayaran akan dilakukan setelah serah terima proyek. Rencananya pada April 2023, 27 rangkaian kereta diserahterimakan kepada PT KAI.

-

-

"Sehingga setelah kita menyelesaikan PHO (Provisional Hand Over/serah terima), insyaallah kita akan menerima pembayaran yang sisa ini," tuturnya.

Entus menargetkan LRT Jabodebek akan beroperasi pada 12 Juni 2023. Progres pembangunannya kini mencapai 95%.

"(LRT Jabodebek) transportasi massal yang kita bangun bersama-sama yang Insya Allah mudah-mudahan nanti pada bulan Juni tanggal 12 ini sudah bisa operasional. Dan progresnya saat ini Alhamdulillah sudah 95%," bebernya.

Menurutnya pekerjaan fisik yang masih terlihat ada di sekitar Stasiun Cawang, Jakarta Timur. Namun untuk pekerjaan utamanya sudah selesai.

"Tinggal kalau pekerjaan fisik yang masih kelihatan itu di Cawang, di stasiun itu aksesnya masih dalam penyelesaian. Kalau pekerjaan-pekerjaan utama yang lain sudah selesai," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo bersama Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menargetkan LRT Jabodebek akan beroperasi pada bulan Juli 2023. Progres pembangunan disebut sudah mencapai 90,04%.

"Hari ini saya mengikuti uji coba LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti di Cibubur menuju Stasiun Dukuh Atas di Sudirman fully aotomatic GoA 3 tidak ada masinis dan semua berjalan lancar. Kita targetkan bulan Juli dapat beroperasi penuh," kata Kartika dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).

Simak Video "Kejar Beroperasi Juli 2023, LRT Jabodebek Hampir Rampung"
[-]
(ara/ara)