Bos Tesla, Elon Musk bermimpi untuk menciptakan mobil listrik dengan harga terjangkau. Minggu ini, para penggemar berharap Musk akan menjelaskan terkait rencana dan cara membangun mimpinya.

Tahun lalu, Musk mengesampingkan rencana mobil Tesla Model 2 seharga US$ 25.000. Sebab, dia belum menguasai teknologi baterai baru yang menurutnya akan sangat penting untuk mobil murah.

Mobil murah tersebut diharapkan menjadi inti dari 'Master Plan Bagian Tiga' Musk yang akan ia tawarkan pada 'Hari Investor' pada Rabu mendatang. Hal ini bersamaan dengan rencana perluasan pabrik dan belanja modal.

-

-

Investor akan waspada dengan yang disampaikan Musk terkait periode waktu. Sebab, Musk telah melewatkan tenggat waktu yang paling menonjol saat membangun perusahaan mobil Tesla.

"Rumus untuk membaca Musk cukup sederhana. Ambil kerangka waktu apapun yang dia miliki, dan kalikan dengan dua," kata Managing Partner di Deepwater Asset Management, yang juga memiliki saham Tesla, Gene Munster, dikutip dari Reuters, Selasa (28/2/2023).

Munster berharap platform mobil baru akan diluncurkan paling cepat pada tahun 2025, yang masih bertahun-tahun lebih cepat daripada pengembangan kendaraan baru dalam industri otomotif pada umumnya.

Pada 2020 lalu, Musk mengatakan bahwa Tesla Model 2 menjadi impian awal perusahaan. Baru-baru ini muncul video Tesla yang menunjukkan sebuah mobil kecil dengan kurva khas Tesla yang diasumsikan oleh pengamat perusahaan sebagai sketsa Model 2.

Analis Guidehouse Insights Sam Abuelsamid mengatakan, Tesla mungkin akan mengumumkan mobil yang lebih murah dengan jarak berkendara lebih pendek untuk pasar China. Sementara itu, mobil dengan jarak tempuh lebih jauh akan menarik di pasar Amerika Serikat, namun pengumumannya akan memakan waktu lebih lama karena masalah baterai.

Selain mobil, Musk juga kemungkinan akan memasukkan baterai ke dalam rencana masa depannya. Kemungkinan, dirinya akan mendiskusikan terkait pembangkit tenaga surya dan penyimpanan energi baterai karena hal itu merupakan dua pilar lain untuk masa depan energi yang berkelanjutan.

Investor akan mencari tanda-tanda permintaan, rencana untuk meningkatkan produksi Cybertruck, yang menurut Musk akan mulai produksi tahun depan, serta lokasi pabrik baru Tesla dengan kandidat potensial Meksiko, Kanada, Indonesia, dan Korea Selatan.