Jakarta, CNBC Indonesia - Penurunan nilai manfaat (PNM) polis Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera sebesar 50% menjadi salah satu poin dalam rencana penyehatan keuangan (RPK). Namun, rupanya ada sebagian nasabah atau pemegang polis yang tak sepakat dengan skema ini.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Tim Biru Korban Gagal Bayar AJB, Inten. Menurutnya, kebijakan tersebut bersifat arogan dan sepihak.

Ia mengaku sudah menunggu pengembalian kerugian mereka bertahun-tahun lamanya tanpa mendapat kepastian klaim polisnya akan cari.

-

-

Bahkan, ada yang sudah menunggu dari tahun 2017. Tetapi tiba-tiba ada kebijakan PNM dalam rencana penyehatan keuangan (RPK) AJBB yang telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami pemegang polis adalah kreditur, kewajiban kami sudah selesai dengan membayar premi ke Bumiputera untuk sekian lama. Sekarang saatnya kami menuntut hak kami, uang kami, dan kewajiban Bumiputera untuk membayarkan. Lah, ini malah dikenakan PNM. Tidak punya hati Nurani," ujar Inten, Senin (27/2/2023).

"Ketika Bumiputera untung, kami para pemegang polis tidak kebagian apa-apa. Mereka yang menikmati. Tapi ketika mereka rugi, mereka minta kerugian dibagi dengan kami. Mana keadilan buat kami para pemegang polis?" sambungnya.

Berangkat dari kondisi tersebut, ia bersama anggota Tim Biru lainnya akan mengadakan aksi unjuk rasa. Aksi ini akan dilancarkan secara serentak di kantor cabang AJBB di Jakarta, Palembang, Batam, Pekanbaru, dan Banjarmasin, pada hari Selasa (28/2/2023).

Peserta unjuk rasa bakal membawa koin. Koin yang terhimpun akan ditaburkan sebagai ekspresi kekecewaan dan penolakan para pemegang polis terhadap kebijakan PNM.

"Kalau Bumiputera butuh uang, nih kami berikan uang recehan. Tapi kami tidak rela uang polis kami dipotong 50%," kata Inten.

Diketahui, Tim Biru Korban Gagal Bayar AJBB terdiri sekitar 600 pemegang polis. Untuk di Jakarta, Inten mengatakan bahwa akan ada 150 pemegang polis yang akanmenggelar demo di Wisma Bumiputera Jalan Jenderal Sudirman kav. 75, Jakarta Selatan pukul 09.00 WIB.

[-]

-

Simak! Ini Penyebab Bumiputera Tunda Pembayaran Klaim Nasabah
(RCI/dhf)