Sentimen
Negatif (99%)
27 Feb 2023 : 22.35
Tokoh Terkait

KCI Siapkan Rp 4 Triliun Beli Kereta Produksi INKA

27 Feb 2023 : 22.35 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

KCI Siapkan Rp 4 Triliun Beli Kereta Produksi INKA
Jakarta -

PT Kereta Commuter Line (KCI) tidak hanya mengandalkan impor kereta bekas asal Jepang untuk memenuhi armada. Rencananya, KCI membeli kereta baru produksi lokal untuk menambah armada mulai tahun 2025.

Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, KCI sudah memesan 16 rangkaian kereta baru dari PT INKA (Persero) selaku pabrikan kereta api pelat merah. Kontrak pembelian akan diteken pihaknya bulan Maret 2023 mendatang, bahkan kesepakatan awal sudah diteken lewat memorandum of understanding (MoU) sejak tahun 2022.

"Mungkin ada mindset kita hanya bisa mengimpor yang bekas saja, itu tidak benar. Kita sudah siapkan 16 trainset baru sudah dan sudah terkontrak dengan INKA," ujar Anne ketika ditemui di kantornya, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2023).

-

-

Menurutnya pihaknya saat ini masih negosiasi dengan pihak INKA, termasuk soal spek yang disepakati antara kedua belah pihak. KCI akan menyiapkan dana sekitar Rp 4 triliun untuk membeli kereta-kereta produk INKA.

"Mungkin ini mundur karena pandemi. Ini komitmen kita hampir Rp 4 triliun, kita siapkan dananya sekitar segitu, ya di bawah itu sekitar Rp 3 triliun mau ke Rp 4 triliun," kata Anne.

"Kita sangat dukung produk dalam negeri seperti Inka, untuk peningkatan kapasitas pasti kita akan adakan KRL baru yang dibuat dalam negeri," sambungnya.

Anne mengakui kereta baru dari Inka memang harganya jauh lebih mahal daripada membeli kereta impor bekas. Hanya saja, pihaknya akan mendukung program Pemerintah untuk menggunakan produk dalam negeri lebih masif.

"Memang sangat jauh sekali bedanya, cuma kita sudah siapkan ini semua," ujar Anne.

Di sisi lain, untuk tahun 2023 hingga 2024, Anne bilang pihaknya memang membutuhkan izin impor untuk kereta impor bekas. Di tahun 2023 ini saja butuh 10 kereta bekas yang diimpor dari Jepang untuk menggantikan kereta yang harus pensiun.

(hal/hns)

Sentimen: negatif (99.2%)