Ade Fitrie Kirana Ajak Masyarakat Aktif Tangani Stunting Pada Anak
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Kasus stunting masih terus terjadi. Menanggapi hal tersebut, Ade Fitrie Kirana menyampaikan tak hanya pemerintah namun perlu peran aktif masyarakat tangani stunting.
Stunting atau kegagalan pertumbuhan adalah kondisi di mana anak tidak mencapai tinggi badan yang seharusnya sesuai dengan usia. Stunting sering terjadi pada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi kronis, terutama pada masa usia dini.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2022 lalu melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen.
Ade Fitrie Kirana bicara mengenai stunting mengingat perannya sebagai Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA).
"Stunting jelas dapat berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit infeksi, kecacatan fisik dan mental, serta masalah kesehatan kronis di kemudian hari," kata Ade Fitrie Kirana kepada pewarta Senin (27/2/2023).
Ia menambahkan, untuk mencegah dan mengatasi stunting, penting untuk memberikan perhatian pada gizi anak sejak dini. Ini meliputi memberikan makanan sehat yang mengandung protein, zat besi, dan nutrisi penting lainnya, serta menghindari makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji dan makanan yang mengandung gula dan lemak yang tinggi.
"Saat seorang anak mengalami stunting, upaya perbaikan kondisi dapat dilakukan melalui program pemulihan gizi yang menyediakan makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan, serta mengobati kondisi kesehatan yang mungkin menyebabkan stunting. Namun, pencegahan stunting dengan memberikan perhatian pada gizi anak melalui asupan makanan sehari-hari," ujar Ade.
"Kami di Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak pernah melakukan diskusi terkait hal ini. Pada diskusi tersebut, satu poin yang dihasilkan tentang tanaman kelor punya manfaat yang sangat tinggi terhadap pertumbuhan anak. Sayur daun kelor sangat bergizi untuk mencegah stunting pada balita," lanjutnya.
Pohon kelor bernama latin Moringa Oleifera ini juga dikatakan mudah ditanam di perkarangan rumah dan tidak membutuhkan perlakuan khusus untuk merawatnya.
"Secara keseluruhan, stunting pada anak adalah masalah serius yang mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak. Upaya pencegahan dan penanganan yang tepat dan terus-menerus akan membantu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak kita demi masa depan bangsa," tuturnya.
(mau/aay)Sentimen: positif (100%)