Cegah Kelangkaan, Pemerintah Siapkan 300 Ribu Ton Minyak Goreng Curah
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Pemerintah akan menyediakan 300 ribu ton minyak goreng curah setiap bulan untuk menjaga pasokan sehingga harganya turun.
Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Bidang Pengembangan Teknologi Berkelanjutan Rachmat Kaimuddin mengatakan pasokan tersebut didapat dari hasil Domestic Market Obligation (DMO).
"Kami minta eksportir dukung ini, untuk berkorban dan membantu. Saat ini jumlahnya sekitar 300 ribu ton per bulan atau 3,6 juta ton per tahun," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (28/6).
Rachmat menuturkan jumlah tersebut juga jauh di atas kebutuhan rata-rata minyak goreng curah masyarakat Indonesia yang hanya 230 ribu ton per bulan.
Persediaan yang lebih itu, katanya, dilakukan agar pemerintah bisa memastikan jumlah minyak goreng curah dalam negeri aman.
"Karena kami ingin memastikan jumlahnya mencukupi. Kalau kami pas-pasin takut tidak cukup," kata Rachmat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pembelian minyak goreng akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan dibatasi 10 kg per orang setiap harinya.
Rachmat juga menuturkan alasan penggunaan aplikasi itu untuk membeli minyak goreng agar tidak ada penimbunan. Selain itu, dengan PeduliLindungi pemerintah bisa mengetahui ke mana saja minyak komoditas itu mengalir.
"Untuk penggunaannya adalah untuk men-trace saja kami lihat ini cukup, pergerakan minyaknya ini kami lihat mengalirnya ke mana, so far ini teknologi terbaik yang kami punya," ujarnya.
Rachmat mengatakan data masyarakat di PeduliLindungi juga sudah terjamin. Pasalnya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) setiap pengguna sudah terverifikasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Dengan begitu, penggunaan KTP palsu untuk memborong minyak goreng bisa dihindari. Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga bisa memuat lebih dari satu NIK. Sehingga, satu aplikasi bisa digunakan oleh beberapa orang.
"Baiknya, di PeduliLindungi bisa multi NIK, satu aplikasi bisa sekeluarga. Jadi kalau satu keluarga sekaligus (beli minyak goreng) dimungkinkan pakai aplikasi in," ujar Rachmat.
Ia menambahkan, aplikasi PeduliLindungi sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam dua tahun belakangan. Oleh karena itu, penggunaan pun sudah familiar.
[-]
(mrh/dzu)[-]
Sentimen: negatif (87.7%)