Sentimen
Negatif (100%)
27 Feb 2023 : 06.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Wuhan

Kasus: covid-19

Penyebab Spekulasi Virus Corona Asal Lab China Muncul Lagi

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

27 Feb 2023 : 06.39
Penyebab Spekulasi Virus Corona Asal Lab China Muncul Lagi
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga peneliti yang bekerja di laboratorium penelitian virus di Institut Virologi Wuhan, China, dilaporkan sempat sakit dengan gejala mirip Covid-19 pada November 2019 hingga perlu dirawat di rumah sakit.

Laporan terbaru ini kembali membuka spekulasi kemungkinan virus corona penyebab Covid-19 ini berkaitan dengan laboratorium virus itu.

Pemberitaan WSJ kali ini mengungkap detail yang lebih banyak soal jumlah peneliti yang terinfeksi, kapan mereka jatuh sakit, dan rumah sakit yang dikunjungi.

-

-

Pasalnya, waktu jatuh sakit ketiga dokter itu juga tepat dengan awal sirkulasi Covid-19 pada November 2019. Namun, laboratorium Wuhan belum merilis data mentah atau catatan tentang apa saja yang sudah mereka lakukan terhadap virus corona pada kelelawar.

Laporan AS

Laporan soal tiga dokter yang sakit itu diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang dikeluarkan pada hari-hari terakhir pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.

Namun, para pejabat tidak menyetujui kekuatan bukti yang dilampirkan dalam laporan itu, seperti dilaporkan Wall Street Journal. 

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan kepada WSJ bahwa pemerintahan Biden masih menggantungkan pertanyaan tentang asal-usul virus. Tapi, mereka menyerahkan penyelidikan oleh WHO.

"Kami tidak akan membuat pernyataan yang merugikan studi WHO yang sedang berlangsung tentang sumber SARS-CoV-2," kata juru bicara itu.

"Sesuai kebijakan kami tidak pernah mengomentari masalah intelijen."

Ahli AS menjadi ragu

Selain itu, Direktur Institut Penyakit Menular dan Alergi AS, Dr. Anthony Fauci di acara Poynter. Ketika ditanya apakah ia masih yakin Covid-19 berasal dari virus yang berkembang secara alami, Fauci menyatakan tak yakin.

"Saya tidak yakin tentang itu. Saya pikir kita harus terus menyelidiki sebaik-baiknya apa yang terjadi di China, sampai kita menemukan apa yang sebenarnya terjadi," tuturnya seperti dikutip BGR.

Padahal tahun lalu dengan National Geographic, Fauci sangat yakin itu adalah virus yang berkembang secara alami. Pernyataan ini berdasarkan penyelidikan para biologis terhadap evolusi virus tersebut.

WHO tak bisa akses semua data

Padahal pada awal tahun ini, tim investigasi WHO sudah melakukan investigasi ke Wuhan selama sebulan untuk menyelidiki asal virus yang menular dari kelelawar ke manusia itu.

Hasil penyelidikan mereka menyimpulkan, "kemungkinan besar tidak terjadi," kebocoran virus dari laboratorium virus di Wuhan. Kemungkinan besar virus ini menular dari kelelawar ke manusia.

Meski demikian, WHO menyebut mereka tidak dapat mengakses semua informasi penting yang dibutuhkan dalam penyelidikan itu.

Akibatnya, hal ini mendorong sejumlah ilmuwan meragukan temuan itu dan menuntut penyelidikan asal-usul virus lebih lanjut, termasuk kemungkinan bocornya virus dari laboratorium.

Tanggapan China

Business Insider menulis, China pun telah berulangkali menyangkal tuduhan kalau Covid-19 lolos dari laboratorium virus mereka. Menanggapi pemberitaan WSJ tadi, Menteri Luar Negeri China tidak terkejut.

"AS terus membesar-besarkan teori kebocoran laboratorium, "kata kementerian ketika dimintai komentar oleh WSJ. "Apakah itu benar-benar peduli tentang melacak sumber atau mencoba mengalihkan perhatian?"

Maret lalu, virologis Belanda, Marion Koopmans menyebut para pekerja laboratorium ini bisa jadi terkait dengan penyakit musiman. Hal ini diungkap dalam wawancara dengan NBC News.

(eks/eks)

[-]

Sentimen: negatif (100%)