Liputan6.com, Jakarta- Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyayangkan bila Zainudin Amali memilih melepaskan jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga hanya karena menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Edy berharap Zainudin dapat terus menjadi Menpora sampai masa jabatan berakhir di 2024.

Edy yang pernah menjadi ketua umum PSSI menilai prestasi olaharaga Indonesia semakin meningkat di level internasional ketika di bawah kepemimpinan Zainudin Amali sebagai Menpora RI. Oleh karena itu, Edy berharap Amali bisa terus menjadi Menpora.

"Bukan hanya saya, tetapi seluruh Gubernur menyayangkan Pak Zainudin Amali sampai mundur sebagai Menpora. Apalagi, beliau sukses dengan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan prestasi olahraga Indonesia di level internasional semakin meningkat," kata Edy Rahmayadi saat bersama Menpora Amali mengunjungi venue F1 Powerboat Toba 2023 di Bontean Balige, Kabupaten Toba, Sumut, Sabtu (25/2/2023).

Menurut Edy Rahmayadi, selain program pembinaan melalui DBON dan prestasi olahraga Indonesia sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan, di era Menpora Amali banyak event olahraga baik nasional maupun internasional. Salah satunya, F1 Powerboat Toba 2023 yang menggairahkan sport tourism dimana salah satu misi lahirnya DBON yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2020.

Edy menilai Zainudin Amali tidak perlu mundur dari Menpora hanya karena ingin fokus mengurus sepak bola. "Saya rasa tidak ada salahnya jika pak Menpora Amali tetap menjabat sebagai Menpora. Tugas itu kan bisa diselesaikan pengurus PSSI lainnya apalagi posisinya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI," ujarnya.

Presiden Joko Widodo, memastikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, telah mundur secara informal dari jabatannya sebagai menpora.