Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota, Hyundai, Honda
Kab/Kota: Bekasi
Tokoh Terkait
Hyundai Disebut Tanam Investasi Rp12 Triliun di Indonesia
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
Hal itu disiarkan Reuters yang mendapat informasi dari Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Perindustrian Harjanto pada Kamis (20/12).
Kabar ini muncul setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan prinsipal Hyundai Motor di Korea Selatan pada pekan lalu.
Pertemuan itu kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman tentang minat investasi antara Hyundai Motor dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKMP) pada 9 September yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Harjanto menjelaskan pabrik Hyundai Motor di Indonesia memiliki kapasitas produksi 250 ribu unit per tahun, sebagian akan digunakan untuk produksi kendaraan listrik. Dari kapasitas itu sebesar 53 persen ditujukan buat diekspor ke Asia Tenggara dan Australia, sementara 47 persen sisanya untuk domestik.Indonesia disebut memiliki bahan baku bijih nikel yang digunakan untuk baterai Lithium-ion sebagai komponen penting kendaraan listrik.
Hyundai Motor dikatakan sudah membicarakan mendirikan pabrik di Indonesia sejak awal tahun. Salah satu tantangan terbesarnya adalah membangun jaringan penjualan. Masuk ke pasar otomotif Indonesia dikatakan sulit sebab saat ini kondisinya dikuasai merek Jepang seperti Toyota dan Honda.
Hyundai di Indonesia disebut menjual 1.371 unit selama Januari - Oktober 2018. Angka itu jauh di bawah Toyota yang diungkap menjual 463.565 unit pada periode yang sama. Data ini didapat dari LMC Automotive.
Hyundai juga dikatakan tidak punya pabrik di Asia Tenggara, kecuali di Thailand.
Respons Hyundai Indonesia
Pemberitaan investasi ini jauh lebih tinggi dari kisaran angka yang dibeberkan asosiasi pengusaha industri otomotif, Gaikindo, pada Oktober lalu. Saat itu Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara membuka bahwa investasi Hyundai sebesar US$500 juta (Rp7,6 triliun).
Hyundai memiliki pabrik di Indonesia yang dikelola Hyundai Mobil Indonesia. Pabrik itu berada di Bekasi, Jawa Barat, yang saat ini hanya memproduksi MPV bongsor H-1 sejak 2009. H-1 jadi andalan karena lebih laku di pasar ekspor, terutama Thailand, ketimbang di Indonesia.
Selain H-1, Hyundai pernah memproduksi banyak model di dalam negeri, di antaranya Atoz, Trajet, Accent, Elantra, Avega, dan i20.
Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno menjelaskan pada CNNIndonesia.com pada Jumat (21/12), angka penjualan Hyundai di Indonesia yang tertulis tidak tepat. Dari data yang dia beberkan Hyundai Mobil Indonesia menjual 1.184 unit pada Januari - Oktober, sedangkan Toyota 293.519 unit.
Mukiat juga menjelaskan hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Hyundai Motor Company terkait angka investasi. Dia mengatakan kemungkinan angka yang disebut Harjanto merupakan estimasi yang pernah disampaikan Hyundai Motor Company.
"Kami belum menyadari angka investasi aktual. Tapi mungkin angka terebut datang dari pihak Hyundai Motor Company waktu kita bertemu dengan pemerintah Indonesia," ucap Mukiat.
Pada awal pekan ini, setelah kunjungan Luhut, Mukiat berada di Korea Selatan bertemu prinsipal. Dia tidak menjelaskan eksplisit salah satu agenda kunjungannya untuk membicarakan soal investasi.
Meski begitu dia mengatakan, "Masih proses diskusi jadi masih ada beberapa hal yang mereka perlu diskusi dengan pemerintah". (fea/mik)
Sentimen: positif (61.5%)