Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan China mengajukan impor beras dari Indonesia sebanyak 2,5 juta ton dalam setahun.

"2,5 juta ton permintaan tertulis dari China," ungkap Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Senin (27/6).

Namun, ia mengaku mendapatkan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Indonesia hanya mampu mengekspor beras sekitar 100 ribu ton dalam setahun.

-

-

"Kemudian arahan pimpinan (menteri pertanian) maksimal untuk mengamankan dalam negeri, nanti ekspor maksimal seratus-an ribu ton saja," jelas Suwandi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada negara yang meminta impor beras dari Indonesia sebanyak 2,5 juta ton. Saat itu, kepala negara tak menyebut jelas negara mana yang dimaksud.

Meski begitu, ia menilai permintaan itu merupakan peluang untuk meningkatkan ekspor dan penerimaan negara.

"Ini meningkatkan cadangan devisa kita," ucap Jokowi.

Selain itu, permintaan akan beras dalam negeri 2,5 juta ton ini bisa menjadi peluang di tengah krisis pangan dunia. Salah satunya dengan memperluas lahan tanam di dalam negeri.

Apalagi, Indonesia masih memiliki banyak lahan terlantar yang bisa digunakan untuk memperluas lahan tanam.

Misalnya untuk produk jagung, kedelai hingga produk pangan lainnya yang bisa memberikan nilai tambah.

"Bayangkan kalau kita bisa produksi pangan jangka pendek kerahkan semua, bukan hanya mandiri di bidang pangan tapi juga potensi ekspor," katanya.

Ia menambahkan Indonesia memiliki banyak tenaga kerja atau petani untuk menggarap perluasan lahan dan meningkatkan produksi pangan di dalam negeri.

[-]

(aud/dzu)