Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Tokoh Terkait
Pentingnya Layanan Konvergensi oleh Operator Telko Demi Penuhi Kebutuhan Pengguna
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institure dan Dosen Perbanas Institute Piter Abdullah mengatakan, konvergensi layanan fixed dan mobile broadband harus dilakukan secara bertahap, karena kalau sekaligus biayanya akan besar.
Piter setuju, konvergensi layanan telko tidak bisa ditolak. Pasalnya, dengan operator telko melakukan konvergensi fixed dan mobile, akan membuka peluang konvergensi di bidang lainnya.
Ia juga mendukung konvergensi layanan telko karena meyakini, layanan FMC yang dihasilkan tidak akan membebani konsumen, terutama dari sisi harga.
Sekadar informasi, saat ini beberapa inisiasi menuju FMC telah dilakukan operator seperti XL Axiata, Smartfren, dan TelkomGroup.
Analis BRI Danareksa Niko Margaronis menyebut, pemain seperti TelkomGroup di sisi konsumer mobile dan fixed mau tidak mau harus digabung. "Kalau Telkom tidak melakukan, operator lain yang akan lakukan," katanya.
Menurutnya, operator telko ke depannya harus menjalankan layanan 5G dan FMC secara bersama-sama, bukan memilih salah satunya. Apalagi, layanan fixed dinilai lebih menghasilkan revenue ketimbang 5G.
Sementara itu, layanan 5G mungkin akan lebih luas pada 2024. Dengan penggabungan layanan fixed dan mobile ini, operator bisa memasarkan layanan internet, OTT, hingga IoT untuk rumah.
Sentimen: positif (64%)