Harga Minyak Mentah Ambruk 3%!
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia longsor 3% setelah risalah rapat The Fed menunjukkan bahwa tren kenaikan suku bunga masih akan terjaga.
Mengutip data Refinitiv, harga minyak mentah Brent turun 2% ke US$80,6 per barel. Sedangkan yang jenis West Texas Intermediate (WTI) juga turun 3% ke US$74,05 per barel.
Pejabat Federal Reserve pada pertemuan terbaru mereka mengindikasikan bahwa bakal ada kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Risalah rapat menyatakan ada tanda-tanda inflasi turun, tetapi tidak cukup untuk mengimbangi kebutuhan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Beberapa anggota mengatakan bahwa mereka menginginkan kenaikan setengah poin, atau 50 basis poin. Kenaikan sebesar itu akan menunjukkan tekad yang lebih besar untuk menurunkan inflasi ke target yang dicanangkan.
"Sementara data ekonomi AS yang lebih baik berarti permintaan minyak yang lebih baik, kekhawatirannya adalah bahwa hal ini memaksa Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
"Ini juga mendukung dolar AS, yang tidak membantu minyak."
Indeks dolar AS naik untuk sesi kedua berturut-turut, membuat minyak yang dibanderol dengan greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya
Di sisi lain, stok minyak mentah AS naik 9,9 juta barel pekan lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Rabu. Persediaan minyak AS telah naik setiap minggu sejak pertengahan Desember, mengkhawatirkan investor tentang permintaan di negara tersebut
Badai salju besar-besaran di Dataran Utara AS dan Upper Midwest juga telah memukul permintaan bahan bakar, dengan 3.500 penerbangan ditunda atau dibatalkan di seluruh negeri sejauh ini, menurut FlightAware.com.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
-
Bukan Mbappe Tapi Minyak yang Hattrick, Naik 2% Semalam!(ras/ras)
Sentimen: negatif (99%)